11 Kebiasaan untuk Meningkatkan Kecerdasan

Sekolahnews.com – Kecerdasan (intellegence) merupakan hal yang dibawa sejak lahir.

Kelebihan orang cerdas terletak pada kemampuan berpikirnya yang sangat cepat dan sangat mudah dalam  memahami makna dari suatu kondisi.

Untuk bisa berpikir secara cerdas, otakmu membutuhkan latihan dalam proses berpikir, memiliki informasi, dan fokus. Kecerdasan itu fleksibel. Meskipun bersifat lahiriah, namun banyak hasil penelitian terbaru yang menyatakan bahwa kecerdasan dapat ditingkatkan.

Salah satunya adalah penelitian dari Jaeggi, dkk. pada tahun 2008 berjudul Improving Fluid Intellegence with Training on Working Memory.

Dalam penelitian tersebut, dibuktikan bahwa kecerdasan dapat ditingkatkan melalui serangkaian pelatihan pada memori manusia.

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkannya. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah 11 cara mudah untuk meningkatkan kecerdasan :

1. Mencari hal-hal baru

Ketika kamu mencari hal-hal baru, maka hal itu dapat memicu pertumbuhan dopamine kamu.

Dopamine ini sangat dibutuhkan untuk menunjang semangatmu dan menstimulasi pertumbuhan neuron-neuron baru sehingga akalmu lebih siap dalam menerima pelajaran-pelajaran baru.

Kamu dapat melakukan banyak hal-hal baru, seperti pergi ke alam dan mempelajari kehidupan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, pergi ke museum untuk menjelajah waktu atau belajar menguasai alat musik baru.

Jadi mempelajari hal – hal baru yang kamu senangi sangat akan sangat memungkinkan untuk meningkatkan kecerdasan kamu

2. Memberi Tantangan kepada Diri Sendiri

Barangkali kamu sudah mengetahui ada berbagai permainan yang disebut-sebut mampu meningkatkan kecerdasan. Permainan ini diantaranya adalah Sudoku dan Tetris.

Hal ini memang benar sobat, karena sudah ada beberapa penelitian ilmiah yang membuktikannya.

Kecerdasan kita akan bertambah ketika kita baru dan sedang mempelajari pola permainan tersebut.

Namun, ketika kita sudah menguasai permainan tersebut maka kecerdasan yang kita peroleh tidak akan bertambah lagi.

Maka dari itu, tantanglah diri kamu untuk memainkan permainan-permainan baru yang belum pernah kamu coba dan kuasai sebelumnya. Hal ini akan meningkatkan pola pikir kamu juga.

Hal ini juga sejalan dengan poin pertama bahwa kamu harus selalu mencari hal-hal baru.

3. Berpikir kreatif

Selanjutnya kamu juga harus membiasakan diri untuk berpikir kreatif. Berpikir kreatif disini bukan berarti kamu harus melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan otak kanan seperti melukis, menggambar, membuat lagu, dan lain-lain.

Berpikir kreatif adalah proses dimana kamu dapat belajar memecahkan sebuah permasalahan secara kreatif dan praktis.

Sebuah penelitian dengan nama Rainbow Project pernah diadakan dengan membuat sebuah metode pembelajaran kreatif di dalam kelas.

Dalam penelitian tersebut, tiap siswa diharuskan memecahkan persoalan-persoalan dengan cara kreatif. Sebagai contoh, siswa diberikan sebuah benda dan diminta untuk memberikan keterangan mengenai benda itu.

Siswa juga harus memecahkan persoalan-persoalan praktis seperti:

“Misalnya nih, ada seorang remaja yang datang ke pesta. Nah tapi di pesta tersebut dia tidak kenal siapa-siapa sehingga jadi awkward. Apa yang harus dilakukan oleh pemuda tersebut?”

Hasil dari tes yang dilakukan menunjukkan bahwa siswa-siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran kreatif tersebut secara keseluruhan lebih cerdas dibandingkan mereka yang menggunakan metode konvensional.

4. Lakukan hal-hal yang sulit

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi yang ada pada hari ini sangat mempermudah kita. Sebagai contoh, teknologi GPS yang sangat membantu kita untuk menemukan rute ke tempat-tempat yang bahkan tidak kita ketahui.

Tapi pernah ga kamu berpikir bahwa teknologi yang memudahkan seperti itu juga dapat menghasilkan dampak yang buruk terhadap daya ingatmu?

Daya ingatmu akan semakin rendah akibat terlalu sering menggantungkan diri pada teknologi tersebut.

Oleh karena itu, mulailah lakukan hal-hal dengan cara yang sulit. Jangan terlalu nyaman dan larut dalam kemudahan teknologi.

Simpelnya begini, jika kamu menemukan kegiatan atau pekerjaan – pekerjaan sulit, jangan langsung menyerah. Tapi coba untuk berusaha menyelesaikannya denga pola pikir yang lebih kreatif, dan lakukan dengan rasa tertantang.

5. Perluas jaringan pertemanan

Empat poin sebelumnya akan lebih mudah kamu lakukan apabila kamu memiliki jejaring pertemanan yang luas.

Jejaring pertemanan yang sempit dapat mengurangi kesempatanmu untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru.

6. Membaca
Ini mungkin terdengar membosankan dan bakal lebih membosankan jika kamu bukan pembaca setia. Namun penelitian telah menunjukkan bahwa membaca sangat baik untuk otak. Tidak hanya meningkatkan imajinasi dan kreativitas, membaca juga membantu memperbaiki kosa kata, kemampuan untuk bersikap empati, dan kemampuan untuk mengartikulasikan pemikiran dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari.

7. Tingkatkan Kecerdasan Emosional
Sejumlah besar data penelitian telah terbukti bahwa mereka yang memiliki kecerdasan emosional membuat mereka menjadi pemimpin yang lebih baik daripada mereka yang memiliki kecerdasan rasional. Mengapa? Karena mereka yang memiliki kecerdasan emosional mampu membangkitkan loyalitas dan menginspirasi para pengikutnya. 

8. Jangan Mengandalkan Google Sepanjang Waktu
Meskipun Google dan kemajuan teknologi lainnya membuat hidup kita jauh lebih mudah, mereka juga melatih kita untuk berhenti menggunakan otak. Jadi lain kali jika tersesat di persimpangan sebuah kota baru, coba tanyakan pada penduduk setempat arahnya, daripada menyalakan GPS. Upaya ekstra akan memperkuat kinerja otakmu.Hal ini tidak memintamu untuk berhenti menggunakan teknologi. Tetapi hanya meminta dirimu untuk secara sadar memilih jalan yang lebih sulit dari waktu ke waktu laiknya meningkatkan kinerja otakmu.

9. Membuat rangkuman
Coba rangkum konsep besar minimal dalam 140 karakter untuk setiap kegiatan yang kamu lakukan. Ini akan memaksa dirimu untuk mengedit pikiran, membuat mereka lebih ringkas, bahkan meningkatkan kemampuan komunikasi. 

10. Bergaul dengan orang yang lebih pintar
Anda akan tertular kebiasaan dan pola pikir seseorang yang menghabiskan waktunya bersama Anda. Jadi mengapa tidak bergaul dengan orang yang lebih pintar dan menarik keuntungan darinya.

11. Hidup dan makan sehat 
“Dirimu adalah apa yang kamu makan.” Pepatah ini berlaku untuk setiap organ tubuh, termasuk otak. Jadi jika kamu makan makanan yang tidak sehat, kaya pengawet, dan buatan, otak akan cenderung memburuk dan menumpuk plak penyebab demensia dari waktu ke waktu. Dan, hal yang sama berlaku untuk gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok. Jadi hidup sehat dan makan sehat akan berdampak langsung pada otak dan pada gilirannya meningkatkan kecerdasan.