13 Tradisi Unik di Indonesia

Sekolahnews.com – Indonesia memiliki lebih dari 500 suku yang tersebar dari Sabang sampai merauke. Masing-masing suku biasanya memiliki bahasa kedaerahan yang berbeda juga, sehingga tidak salah bila Indonesia merupakan negara multikultural terbesar di dunia.

Ratusan suku itu juga memiliki tradisi yang beragam dan menjadi ciri khas Indonesia seutuhnya, meskipun ada diantaranya yang diklaim oleh negara lain.

Baca juga: Mengenal 8 Taman Nasional Di Indonesia

Berikut ini 13 tradisi unik yang ada di Indonesia, beberapa diantaranya bahkan benar-benar hanya bisa ditemui di Indonesia :

1. Tradisi Ma’nene, Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Tradisi Ma’nene merupakan salah satu cara masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan menghormati para leluhurnya. Menurut kepercayaan mereka,  setiap roh anggota keluarga yang meninggal tidak pernah meninggalkan keluarga sehingga Jasad nenek moyang mereka yang sudah meninggal dunia di awetkan dan jadikan mumi untuk kemudian di dandani dan dan dipakaikan pakaian.

2. Ritual Tiwah – Kalimantan Tengah

Di Kalimantan Tengah terdapat tradisi khusus yang dilakukan untuk orang yang sudah lama meninggal. Upacara Tiwah ini biasa dilakukan oleh suku Dayak untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke sebuah rumah yang disebut Sandung. Ritual ini bertujuan untuk meluruskan perjalanan arwah menuju Lewu Tatau atau surga. Selain itu ritual unik ini juga bertujuan untuk melepaskan kesialan bagi keluarga yang sudah ditinggalkan.

3. Tradisi Ikipalin, Papua

Papua merupakan salah satu Provinsi yang banyak menyimpan tradisi yang unik dan khas, selain memiliki koteka sebagai pakaian adatnya, Papua juga menyimpan tradisi unik lainnya. seperti tradisi Ikipalin dari suku Dani di lembah Baliem, selain unik tradisi ini terbilang ekstrim sebab dalam mengungkapkan kesedihan ketika ada anggota keluarga atau kerabat yang meniggal dunia di ekspesikan dengan memotong salah satu ruas jarinya.  mereka beranggapan hal tersebut dilakukan untuk mencegah malapetaka agar tidak ada kehilangan lagi anggota keluarganya.

4. Tradisi Adu Betis – Sulawesi Selatan

Di Indonesia yang sebagian besar masyrakatnya adalah petani mempunyai banyak tradisi untuk mensyukuri musim panen. Salah satunya di Dusun Paroto, Desa Sanaeko, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan yang melakukan tradisi adu betis. Unik bukan? Tradisi ini dilakukan lewat permainan Malanca. Intinya para pemuda harus mengeluarkan kekuatannya agar bisa mengikuti tradisi adu betis ini.

5. Tradisi Pasola, Sumba, Nusa Tenggara Timur

Pasola terus berkembang menjadi sebuah tradisi turun-temurun bagi masyarakat Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Tradisi ini digambarkan dengan sebuah adu ketangkasan  menunggang kuda sambil melemparkan lembing kayu.

Baca juga: Ragam Aksara di Indonesia

Uniknya lagi kecelakaan yang terjadi saat melemparkan lembing dan melukai seseorang saat acara berlangsung dianggap sebagai pertanda baik bagi hasil panen pertanian yang akan datang.

6. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa – Sulawesi Utara

Suku Minahasa memiliki ritual pemakaman yang unik dan beda dari tradisi lainnya. Suku Minahasa memosisikan jenazah duduk sambil memeluk kakinya bukan dalam posisi tidur. Tradisi pemakaman seperti ini menurut kepercayaan melambangkan keadaan suci dan membawa kebaikan. Selain harus dalam posisi duduk, arah posisi mayat harus menghadap ke arah utara. Hal ini disebabkan karena cerita turun temurun dari nenek moyang orang Minahasa.

7. Tradisi Kebo-Keboan Banyuwangi, Jawa Tengah

Tradisi Kebo-keboan di banyuwangi  ini merupakan ritual yang diadakan setahun sekali setiap tanggal 10 Suro atau 10 Muharam di desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi. Tradisi ini menggambarkan untuk meminta hujan saat kemarau tiba, agar hasil pertanian menjadi melimpah dan terbebas dari hama.

Dalam melakukan kegiatan ritual ini, ada beberapa orang laki-laki yang didandani menyerupai kerbau dan membajak sawah, untuk selanjutnya di arak keliling kampung dan menjadi tontonan warga.

8. Tabuik – Sumatera Barat

Tabuik adalah bahasa Arab yang memiliki arti kata tabut atau mengarak. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat di Pantai Barat, Sumatera Barat yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara tabuik ini digelar setiap hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Upacara tradisi ini menjadi simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhdapat cucu Nabi Muhammad SAW.

9. Tradisi Gigi Runcing, Suku Mentawai, Kalimantan

Suku Mentawai, Kalimantan memiliki tradisi unik untuk menilai kecantikan seorang wanita. Bagi para pria Suku Mentawai, Kecantikan seorang wanita harus memiliki tiga kriteria yaitu daun telinga panjang, memiliki titi atau tato khas di tubuhnya dan ketiga giginya harus runcing.

Alhasil, setiap wanita Suku Mentawai harus melakukan ketiga tahapan tersebut agar mereka terlihat cantik di mata para pria yang dilakukan sejak masih belia agar saat memasuki cukup umur menikah ketiga tahapan tersebut sudah dimiliki dan siap mendapatkan calon pasangan.

10. Dugderan – Semarang

Menjelang bulan puasa kota Semarang akan ramai dengan acara dugderan. Tradisi yang sudah ada sejak dahulu ini adalah penanda bahwa bulan puasa telah datang. Salah satu ciri khas dari acara ini adalah arak – arak warak ngendok. Warak ngendok ini adalah bintang rekaan yang bertubuh kambing, berkepala naga serta memiliki kulit sisik emas.

11. Tradisi Batombe, Sumatera Barat

Indonesia memang kaya dengan seni pantun, tidak hanya dilakukan oleh masyarakat betawi, Jakarta  saat akan dilangsungkan acara pernikahan, masyarakat Sumatera Barat juga memiliki tradisi berbalas pantun yang dinamakan Batombe.

Ritual Batombe di Sumatera barat dilangsungkan saat akan membangun Rumah Gadang, rumah khas Sumatera Barat. Batombe umumnya dilakukan dengan acara berbalas pantun dan menari yang ditujukan untuk menghibur para pekerja saat membangun Rumah Gadang agar lebih semangat dalam bekerja.

12. Bakar Tongkang – Riau

Etnis Tionghoa yang menetap di Bagansiapiapi, Riau selalu mengadakan ritual bakar tongkak yang dilaksanakan setiap bulan Juli. Menurut kepercayaan ritual ini sudah dilakukan oleh leluhur mereka dengan tujuan bertekad untuk tidak kembali ke tempat asal. Makna lainnya adalah upacara peringatan dewa laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong yang digambarkan sebagai dewa dua sisi.

13 Tradisi Debus, Banten

Debus merupakan tradisi ekstrim lainnya di Indonesia yang berasal dari Provinsi Banten. Tradisi Debus diartikan secara mendalam oleh masyarakat bahwa Tuhan tidak akan membiarkan hambanya terluka dengan tubuh yang telah diberikan. Tradisi ini telah dianut oleh umat Islam sejak abad ke-16   wilayah di Indonesia seperti  Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.

Baca juga: “Silek Minang” Perlu Dilestarikan

Tradisi debus biasanya dilakukan oleh laki-laki yang sudah dewasa dengan melukai bagian anggota tubuh tertentu dengan berbagai senjata tajam seperti pedang, golok atau pisau.

Meski ekstrim, tradisi ini tidak mematikan dan para pemainnya sudah terlatih dan tidak diperkenankan dilakukan tanpa pengawasan dan pelatihan yang mendalam.

Nah, itulah rangkuman tradisi yang unik sekaligus ekstrim yang hanya dapat ditemui di Indonesia. Ada banyak tradisi lainnya yang tentunya sangat baik untuk kalian ketahui sebagai penggambaran bahwa Indonesia sangat kaya akan kebudayaan dan tradisi yang khas.