4 Cara Menjaga Kelestarian Tanah

Sekolahnews.com – Manusia yang tinggal di bumi harus menjaga kelestarian alam, temasuk tanah. Sebab, tanah menjadi tempat tinggal berbagai organisme seperti bakteri, jamur, alga, serangga, cacing tanah, dan sebagainya. Tentunya, mereka berperan penting dalam mengurai bahan-bahan dari sisa makhluk hidup sehingga dapat menghasilkan material organik pada tanah.

Untuk itulah pentingnya peran tanah dalam kehidupan, tentu kita harus bisa menjaga kelestariannya agar dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh makhluk hidup. Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (2/2/2023), ada beberapa upaya atau cara menjaga kelestarian tanah.

Cara menjaga kelestarian tanah :

1. Pemanfaatan tanaman penutup

Adapun salah satu hal yang mengancam kondisi tanah ialah terjadinya erosi.

Erosi adalah pengikisan lapisan tanah yang terjadi karena beberapa faktor, misalnya karena aliran air. Selain itu, erosi dapat menyebabkan nutrisi dan mineral penting terbawa sehingga membuat tanah menjadi kurang produktif.

Sebagai upaya mencegah erosi yakni dengan penanaman lahan yang gundul dengan tanaman penutup. Adanya tanaman penutup tanah berfungsi untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah.

Atau bisa dengan melakukan pengelolaan terhadap lahan miring, misalnya dengan membuat terasering (mengubah permukaan tanah menjadi bertingkat-tingkat). Terasering bisa mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat kecepatan aliran air di permukaan.

2. Kurangi pupuk kimia

Jika penggunaan pupuk kimia dengan tarakan dan waktu tepat maka bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, jika penggunaannya secara berlebihan dan terus-menerus dikhawatirkan akan menurunkan kualitas tanah.

Salah satu solusinya ialah menggantinya dengan pupuk organik. Pupuk organik berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Karena berasal dari makhluk hidup, pupuk organik tidak akan mencemari tanah yang membuatnya mengalami penurunan kualitas.

3. Dengan pengolahan tanah yang tepat

Pertanian monokultur adalah sebuah sistem penanaman satu jenis tumbuhan pada suatu lahan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai dengan umur tanaman. Contohnya ialah penanaman padi, jagung, kedelai, tebu, dan tanaman budidaya lainnya.

Pertanian monokultur jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama cenderung mengurangi keanekaragaman hayati pada lahan tersebut termasuk mikroorganisme di dalam tanah. Baca juga.  

Maka dari itu, dengan melakukan pergiliran tanaman. Misal, lahan yang biasa ditanami padi, pada musim kemarau dapat ditanami tanaman palawija atau tanaman yang dapat mengikat nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri Rhizobium. Dengan melakukan pergiliran tanaman, unsur hara yang ada tentunya akan lebih bervariasi dan tanah terjaga kelestariannya. 4. Sampah sulit terurai didaur ulang

Sampah plastik, botol kaca, kaleng dan sebagainya adalah jenis sampah yang sulit terurai. Sebenarnya, sampah-sampah tersebut dapat terurai oleh mikroorganisme, namun membutuhkan waktu yang sangat lama.

Tentu keberadaan sampah-sampah ini dapat menurunkan kualitas tanah. Maka, cara menjaga kelestarian tanah berikutnya ialah dengan memilah sampah yang sulit terurai dan yang mudah terurai. Sampah yang sulit terurai mungkin bisa didaur ulang menjadi benda-benda yang bermanfaat. Misalnya botol plastik bisa dibentuk menjadi kerajinan tangan.(kompas.com).