5 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri

SekolahNews — Menjadi mahasiswa/i perguruan tinggi negeri (PTN) masih jadi impian para pelajar. PTN menyediakan beberapa jalur yang bisa ditempuh oleh para calon mahasiswa baru.

Setiap PTN memiliki syarat khusus. Ada yang menggunakan tes terlebih dulu di mana nilai hasil ujian akan menentukan lolos atau tidaknya calon mahasiswa.

Ada pula yang penilaiannya berdasarkan kecakapan dan kemampuan khusus calon mahasiswa selama sekolah. PTN akan membuka pintu bagi mereka yang dinilai punya bakat atau prestasi di satu bidang.

Baca juga: Cara Mudah Registrasi Akun LTMPT untuk SNMPTN 2020
1. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)

SBMPTN merupakan jalur masuk PTN yang paling banyak dipilih calon mahasiswa. Ini adalah proses seleksi berdasarkan hasil ujian. Alokasi penerimaan mahasiswa baru dari sistem ini paling tinggi, yakni 40 persen.

Saat ini semua tes SBMPTN berbasis komputer yang dinamai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).  Dalam tes tersebut ada dua materi utama yang diujikan, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Dalam TKA, materi yang diujikan adalah materi-materi rumpun sains dan teknologi (Saintek) dan sosial humaniora (Soshum). Sedangkan materi TPS adalah seputar kemampuan kognitif, penalaran, dan pemahaman umum.

Proses SBMPTN dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia pusat. Mulai tahun 2019 ini, seluruh calon mahasiswa diharuskan untuk mengikuti UTBK terlebih dulu, baru setelah itu menggunakan nilai hasil ujiannya untuk mendaftar ke PTN yang dituju. Peserta diberi kesempatan sebanyak dua kali untuk menjalani ujian sehingga bisa memperbaiki hasil yang dirasa belum memuaskan.

2. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

SNMPTN juga dikenal sebagai jalur undangan. Lewat jalur seleksi ini, calon mahasiswa tidak perlu mengikuti ujian tertulis seperti halnya SBMPTN. Namun, penilaian dilakukan berdasarkan nilai rapor dan prestasi semasa sekolah–baik akademis maupun nonakademis, berikut juga tingkat akreditasi sekolah.

Alokasi penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN mencapai 20 persen dari total kuota yang tersedia. Namun, calon mahasiswa yang mengikutinya harus berasal dari tahun kelulusan yang sama. Selain itu, mereka juga harus berasal dari satu wilayah yang sama dengan PTN tujuan.

Mereka yang dapat kesempatan untuk mengikuti seleksi ini biasanya diundang dari pihak sekolah. Nantinya calon peserta SNMPTN hanya perlu menyerahkan berkas yang dibutuhkan dan mereka diberi batasan memilih maksimal tiga jurusan.

3. Jalur Seleksi Mandiri

Jalur Seleksi Mandiri merupakan sistem penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh PTN secara independen. Pelaksanaannya dilakukan sesudah SBMPTN berakhir dengan alokasi penerimaan mahasiswa baru mencapai 30 persen.

Dalam sistem ini, setiap PTN bisa menggunakan cara seleksi yang berbeda-beda. Mereka dipersilakan memakai ujian tertulis atau malah hanya memperhitungkan hasil SNMPTN. Untuk itu, peminat harus mengetahui secara persis sistem seleksi mandiri yang dilakukan oleh PTN idamannya supaya tidak salah persiapan.

4. Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)

Ada satu lagi jalur masuk PTN melalui undangan, yaitu PMDK. Seleksi PMDK diselenggarakan dalam satu sistem terpadu secara serentak. Namun, biasanya PMDK diberlakukan untuk mereka yang ingin kuliah di Politeknik.

Baca juga: 4 Kampus yang punya Jurusan Bahasa Korea

Dalam sistem ini, peminat tidak perlu menjalani tes tertulis. Mereka hanya perlu memasukkan nilai rapor semester satu sampai semester lima selama masih aktif bersekolah. Hal itulah yang akan menjadi dasar penilaian pihak kampus dalam proses seleksi.

5. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kedinasan

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang memiliki ikatan dengan lembaga atau instansi pemerintah tertentu. Merekalah yang menjadi penyelenggara pendidikan tersebut. Ada tes dan syarat yang berbeda-beda di setiap PTK. Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu mencari informasi detail tentang tata caranya terlebih dulu.