5 Startup Terbesar di Indonesia

Sekolahnews.com – Perkembangan startup alias perusahaan rintisan di Indonesia memang cukup kencang dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat ini pun ada sedikitnya lima startup yang masuk dalam kasta tertinggi dan telah “naik kelas” dari status startup, seperti unicorn, decacorn, dan hectocorn, yang dinilai dari segi valuasinya. Decacorn adalah startup dengan valuasi mencapai 10 miliar dollar AS. Sementara unicorn memiliki valuasi 1 miliar dollar AS.  Adapun hectocorn merupakan startup dengan valuasi 100 miliar dollar AS.
Perusahaan intelijen pasar dan investasi CB Insights, beberapa bulan lalu merilis daftar valuasi perusahaan rintisan (startup) yang masuk kategori unicorn di dunia bertajuk “The Global Unicorn Club”.

Akhir tahun 2020, menurut CB Insights, ada lebih dari 490 unicorn di seluruh dunia dengan perkiraan total valuasi 1,5 triliun dolar AS. Di antara unicorn tersebut, ada yang sudah berstatus decacorn, yakni valuasi mencapai 10 miliar dolar AS, dan hectocorn, dengan valuasi 100 miliar dolar AS.

Indonesia menjadi sorotan karena menjadi salah satu lumbung unicorn. Bahkan, satu dari sekian banyak perusahaan rintisan yang ada di Indonesia sudah berstatus Decacorn. Selain menjadi lumbung Unicorn, Indonesia juga masuk jajaran negara pemilik startup terbanyak di dunia.

Menurut laporan Startup Ranking 2020, sejauh ini, total startup yang tercatat di Indonesia mencapai 2.195. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang Australia, Prancis hingga Jerman.

Lalu, mana saja startup terbesar di Indonesia? Berikut 5 startup dengan valuasi terbesar di Indonesia 2020

1. Gojek (USD10 miliar)

Gojek berhasil menempati peringkat pertama sebagai startup dengan valuasi terbesar di Indonesia. Perusahaan yang menyediakan layanan transportasi online ini mencatatkan valuasi sebesar 10 miliar dolar AS. Nominal tersebut menjadikan Gojek sebagai startup decacorn satu-satunya dan yang pertama di pertama Indonesia.

Gojek meraup pendanaan dari sejumlah perusahaan, termasuk Sequoia, Capital India, dan Warburg Pincus.

2. Tokopedia (USD7 miliar)

Tokpedia berhasil menembus peringkat ke-2 sekaligus menjadikannya e-commerce dengan valuasi terbesar di Indonesia. Nilai valuasi Tokopedia pada 2020 mencapai 7 miliar dolar AS. Angka itu terus meningkat seiring berkembangnya kebiasaan belanja online di kalangan masyarakat.

Investor yang menanamkan modal di Tokopedia antara lain Softbank Group, Alibaba Group, Sequoia, dan Capital India.

3. Traveloka (USD3 miliar)

Peringkat ketiga diisi oleh Traveloka. Startup yang menyediakan layanan pemesanan tiket transportasi, travel hingga akomodasi secara online ini berhasil mencatatkan nilai valuasi sebesar 3 miliar dolar AS.

Traveloka memperoleh pendanaan dari sejumlah investor, antara lain Global Founders Capital, East Ventures, dan Expedia Inc.

4. OVO (USD2,9 miliar)

Didirikan pada 2018, Dompet digital besutan Lippo Group ini secara mengejutkan berhasil masuk jajaran startup terbesar di Indonesia. Total valuasi OVO pada 2020 mencapai angka 2,9 miliar dolar AS.

OVO memperoleh pendanaan dari perusahaan transportasi daring Grab, Tokopedia yang masuk ke OVO Cash, dan Tokyo Century Coorporation.

5. Bukalapak (USD2,5 miliar)

Bersama Tokopedia dan Shopee, Bukalapak merupakan e-commerce paling favorit dan terpopuler di Indonesia. Startup yang didirkan oleh Ahmad Zaky ini berhasil mencatatkan valuasi sebesar 2,5 miliar dolar AS.