7 Aplikasi Pengganti WhatsApp Buatan Indonesia

Sekolahnews.com – Saat ini ada beberapa aplikasi pesan yang menjadi alternatif pengganti Whatsapp, seperti Line, Signal, dan Telegram.

Tapi tahukah kamu bahwa di Indonesia juga ada aplikasi pesan buatan  lokal atau karya anak bangsa Indonesia ?

Berikut beberapa aplikasi pengganti WhatsApp karya anak bangsa yang patut diketahui :

1. Palapa

Palapa adalah generasi penerus PeSankita Indonesia (PS) yang dirancang untuk keamanan society 5.0. Aplikasi chatting tersebut dikembangkan oleh developer bernama Xecure IT,  perusahaan pertahanan siber terkemuka di Indonesia dan berdasarkan perangkat lunak sumber terbuka gratis. Aplikasi ini diluncurkan pada September 2020 lalu.

Tak kalah dengan WhatsApp, Telegram, Signal dan BIP, Palapa mempunyai beragam fitur menarik yang patut dipertimbangkan. Di antaranya jumlah keanggotaan grup tidak terbatas, dapat kirim dokumen, audio, video, dan gambar hingga 100 MB, amankan data saat istirahat dengan database terenkripsi di perangkat dan file cadangan, serta mengamankan implementasi enkripsi end-to-end untuk semua video atau panggilan suara, pesan suara, dan obrolan pribadi atau grup.

Dengan begitu, pihak yang tidak berwenang, termasuk administrator sistem infrastruktur Palapa tidak bisa membaca konten, catatan pribadi terenkripsi, dan pemberitahuan tangkapan layar otomatis dalam percakapan, jika salah satu pengguna mengambil tangkapan layar. Tak hanya itu, tersedia juga proses pertukaran kunci ujung-ke-ujung, sehingga server tidak memiliki akses ke kunci rahasia dan algoritma enkripsi yang kuat ECC Curve25519, AES-256, dan HMAC-SHA-256, serta masih banyak lagi fitur yang dapat Kawan nikmati dari layanan pesan ini.

2. Callind (Calling Indonesia)

Callind merupakan aplikasi pesan yang dibuat oleh Novi Wahyuningsih, memiliki sejumlah fitur yang cukup lengkap seperti mengirim pesan, menelepon, video call dan berbagi file. Tak hanya itu, di aplikasi ini juga tersedia fitur untuk memasang iklan dan layanan jual beli produk. Artinya, aplikasi ini juga cocok digunakan bagi bisnisman.

Calling Indonesia dirilis pada Mei 2016 dan sudah tersedia di Google Play Store dan mengaktifkannya juga sangat mudah, hampir sama dengan Whats App. Langkah-langkah mengaktifkan Callind :

– Download dan Install aplikasi Callind.

– Setelah proses instalasi selesai, buka aplikasi Callind dan masukan nomor ponsel pada kolom yang tersedia. Klik Okay dan lanjutkan sampan operator akan mengirimkan nomor PIN.

– Masukan PIN yang telah dikirim pada nomor ponsel dan tekan Lanjutkan.

– Masukan nama pengguna lalu tekan tombol Bergabung.

3. Hi App

Hi App adalah aplikasi komunikasi sosial multifungsi yang dirancang untuk memudahkan gaya hidup digital Anda yang dinamis. Aplikasi ini dibuat oleh para anak bangsa yang bersemangat dari PT Halo Kreasi Indonesia.

Aplikasi chatting buatan Indonesia ini memiliki kemiripan desain dengan WhatsApp. Kawan dapat menikmati beberapa fitur yang ditawarkan dari aplikasi ini. Di antaranya dapat berkirim pesan secara gratis, berkumpul dengan teman, keluarga, dan rekan kerja dengan membuat obrolan grup, lebih terorganisir, aman dan nyaman, simpel dan mudah digunakan, serta dapat berbagi dokumen dengan mudah.

4. NU Mobile

Sesuai dengan namanya, aplikasi ini merupakan aplikasi pesan yang dibuat Nahdlatul Ulama (NU) pada November 2017. NU Mobile diklaim sudah diunduh lebih dari 100 ribu pen-download. Aplikasi yang sudah tersedia di Google Play Store ini sudah tersemat dengan fitur telekomunikasi.

Menariknya, NU Mobile juga dilengkapi dengan digital identity yang meningkatkan keamanan bagi para penggunannya. Cara mengaktifasinya juga sangat mudah, hampir sama dengan Callind dan WhatsApp. Pengguna cukup menggunakan nomor provider yang aktif.
5. Yogrt

Selanjutnya aplikasi chatting karya anak bangsa yang dapat menjadi alternatif WhatsApp adalah Yogrt. Yogrt adalah aplikasi sosial media terbaru dengan teknologi berbasis lokasi yang dapat membuat Kawan tidak akan ketinggalan hal-hal seru di sekitar Kawan.

Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Ideaga Altekno Nusakarsa dengan tujuan untuk melancarkan proses PDKT, atau kenalan antar penggunanya. Aplikasi chatting buatan Indonesia ini mampu memberikan pengalaman unik bagi para user-nya.

Yogrt hadir dengan kombinasi layanan pertemanan, chatting (obrolan), dan game. Dengan begitu, dengan kombinasi fitur-fitur tersebut diharapkan mampu memudahkan proses kenalan antar penggunanya dan juga mempererat silaturahmi.

Layanan pertemanan, chat dan game merupakan aplikasi yang sering digunakan dan disukai oleh pengguna ponsel berusia 13 hingga 30 tahun. Segmentasi pasar itulah yang dibidik oleh pengembang perangkat lunak ini.

6. Catfiz

Catfiz digadang-gadang mampu berkompetisi dengan aplikasi sekelas WhatsApp, terutama dalam merebut pasar di negeri sendiri. Memiliki fitur yang serupa dengan pesaingnya, pada akhirnya Catfiz mambuktikan mampu menembus pasar global.

Karya asli arek Suroboyo ini tentu menjadi buah bibir di antara masyarakat Indonesia yang bangga atas pencapaian mereka. Tidak ada yang menyangka bahwa Catfiz telah tersebar dengan pengguna lebih dari 70 negara dari Arab Saudi, Kuwait, Jordania, India, hingga Venezuela.

7. liteBig SuperApps

Satu lagi karya anak bangsa yang patut diapresiasi dan didukung, liteBig SuperApps. Perangkat lunak karya developer Jakarta ini tidak hanya memiliki layanan berkirim pesan, tetapi juga memiliki beberapa jenis fitur menarik.

Selain chat, juga ada fitur lain seperti timeline, socio commerce, transfer serta donasi. Dan yang paling menarik dari aplikasi chatting ini adalah fitur Qurban yang bisa dibuka setiap tahun guna memfasilitasi umat Islam ketika hari raya.

Jika Anda suka belajar maupun berbagi ilmu, aplikasi ini sangat direkomendasikan. Dengan fitur Kulbig anda bisa bergabung dengan kelas yang berisi materi yang akan dipelajari. Atau jika ingin membagikan pengetahuan, maka bisa membuat kelas untuk mengajar.