8 Tokoh Indonesia yang Jadi Nama Jalan di Luar Negeri

Sekolahnews.com — Sebagai bangsa yang besar, Indonesia dikenal memiliki banyak tokoh-tokoh perjuangan. Tokoh-tokoh ini tak hanya disegani di dalam negeri, tapi juga dikenal hingga ke mancanegara.

Bahkan, ada beberapa tokoh Indonesia yang sangat dihargai hingga namanya diabadikan menjadi nama bangunan, monumen, atau jalan.

Tokoh-tokoh ini dianggap punya andil besar bagi Indonesia, sehingga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Disamping itu pemberian nama jalan dimaksudkan untuk mengapresiasi dan bentuk penghormatan dari mereka untuk tokoh nasional kita.

Baca juga: Ini Daftar 5 Pahlawan Nasional yang Berjuang untuk Pendidikan

Berikut deretan tokoh Indonesia yang namanya dipakai menjadi nama bangunan dan jalan di luar negeri :

1. Jalan Sukarno di Rabat, Maroko

Foto:idnews.com

Hubungan Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Sukarno, sangatlah baik dengan negara-negara Asia dan Afrika yang pernah terbelenggu oleh imperialisme barat. Salah satu negara yang memiliki kedekatan dengan Sukarno ialah Maroko.

Negara asal Afrika Utara itu merupakan negara jajahan Prancis dan baru merdeka pada 1956. Setahun sebelum menggapai kemerdekaan, Maroko diundang dalam Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung, Jawa Barat. Dari sinilah hubungan kedua negara tercipta.

Semula jalan ini bernama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno, tetapi sekarang dikenal dengan Rue Soekarno atau Avenue Soekarno.

2. Sutan Sjahrir

Foto:tribunnews.com

Sutan Syahrir merupakan perdana menteri pertama Indonesia yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada April 1966. Ia dikenal sebagai tokoh yang intelektual dan perintis kemerdekaan Indonesia. Sjahrir kuliah di Leiden, Belanda dan akrab sekali dengan cendekiawan maupun aktivis di Leidan. Ia pun mendapat kehormatan untuk dijadikan nama sebuah jalan di Leiden, tempat ia menimba ilmu.

3. Irawan Soejono

Foto:dagelan.co

Irawan Soejono adalah seorang mahasiswa Indonesia yang diakui oleh Belanda sebagai pahlawan negara tersebut karena perjuangannya melawan Jerman Nazi di bawah Hitler. Irawan Soejono gugur ditembak di Leiden pada bulan Januari 1945 sebagai pejuang perlawanan bawah tanah Belanda melawan Jerman. Di kalangan pejuang perlawanan Belanda, Irawan Soejono akrab dikenal dengan nama Henk van de Bevrijding.

4. Patimurra

Thomas Matulessy alias Patimurra dijadikan nama jalan di Wierden, Belanda. Komunitas Maluku yang sudah puluhan tahun menetap di Wierden yang mengusulkan penamaan tersebut. Pada 2011, nama jalan Pattimurastraat diresmikan sebagai cabang dari jalan Jan Jansweg.

5. Mohammad Hatta

Foto:hipwee.com

Mantan Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta tercatat pernah melanjutkan pendidikannya di Belanda. Sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah menimba ilmu di Negeri Kincir Angin tersebut, pemerintah Belanda mengabadikan nama Mohammad Hatta sebagai nama jalan.
Nama Mohammad Hatta diabadikan sebagai nama jalan di Haarlem, Belanda. Nama jalan yang dikenal dengan sebutan Mohammed Hattastraat berada di kawasan perumahan Zuiderpolder yang dibangun pada tahun 1987.

6. Munir

Foto:hipwee.com

Munir adalah salah seorang pejuang HAM yang kini belum ditemukan dalang di balik pembunuhannya. Atas usulan Amnesty Internasional, nama Munir dijadikan salah satu nama ruas jalan di sebuah permukiman di kota Den Haag, Belanda, Munirpad. Munirpad sendiri baru diresmikan pada tanggal 15 April 2015 silam.

7. RA. Kartini

Foto:okezone.com

Nama jalan pejuang hak emansipasi wanita itu berada di Amsterdam Zuidoost atau yang dikenal dengan sebutan Bijlmer. Nama jalan Kartini juga ada di Haarlem. Selain mengabadikan nama Raden Ajeng Kartini sebagai nama jalan di Amsterdam, pemerintah Belanda juga menjadikan nama pejuang emansipasi wanita ini sebagai nama jalan di Utrech.

Jalan RA Kartini terletak di kawasan perumahan yang dihuni oleh kalangan kelas menengah. Yang membedakan jalan RA Kartini dengan nama jalan lain di? Utrecht, yang juga menggunakan nama tokoh dari berbagai negara, ukuran jalan RA Kartini lebih besar dibandingkan dengan jalan lain.

Baca juga: Mengenal 14 Pahlawan Nasional yang Gugur di Usia Muda

8. Syech Yusuf

Bagi warga Cape Town, Syekh Yusuf dikenal sebagai sosok yang membangun komunitas Muslim di negara itu. Dia tidak hanya diakui sebagai ulama, tetapi juga pejuang bagi rakyat Afrika Selatan karena menentang penindasan dan perbedaan warna kulit.

Syekh Yusuf mendapat gelar sebagai pahlawan nasional pada 2005 oleh pemerintah Afrika Selatan. Daerah tempat tinggal Syekh Yusuf di Cape Town diberi nama sebagai kawasan Macassar untuk menghormati tempat asalnya.

Ada Jalan Macassar dan Sheikh Yusuf Road (Jalan Syekh Yusuf) di Cape Town untuk mengenang tempat kelahiran dan nama Syekh Yusuf.