Apa Sih Etika Itu? Cari Tahu Yuks

Sekolahnews.com – Dikehidupan sehari-hari tentu saja Anda sering mendengar istilah etika. Tetapi, apakah Anda tahu apa itu pengertian etika?

Etika berasal dari Bahasa Yunani Kuno, yaitu  “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”). Secara umum, etika sendiri dapat diartikan sebagai peraturan, tindakan, norma, dan moral yang ada di lingkungan masyarakat.

Ada juga yang menyebutkan pengertian etika adalah suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang benar.

Dengan kata lain, etika adalah kewaijban dan tanggungjawab moral setiap orang dalam berperilaku di masyarakat.

Baca juga: 13 Peran Etika dalam Pergaulan Remaja

Peraturan ini nantinya bisa dijadikan sebagai acuan dari perbuatan dan perilaku manusia, apakah berperilaku baik ataukah berperilaku buruk.

Adanya etika akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi tertib dan teratur.

Dengan adanya etika sejak zaman dahulu, diharapkan setiap pribadi manusia sadar akan tindakannya.

Kesadaran akan baik buruknya tindakan dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.

Karena tanpa adanya etika, maka kehidupan ini tidak akan berjalan secara tertib dan teratur.

Ciri Ciri Etika

Berikut empat ciri etika secara umum yang berlaku dalam kehidupan manusia.

1. Berlaku Tanpa Disaksikan

Etika ini umumnya tetap berlaku meski tanpa disaksikan oleh orang lain.

Hal ini karena etika berhubungan dengan hati nurani dan prinsip dasar hidup manusia yang baik.

Anda yang mencuri tetap akan melanggar etika meski tidak diketahui oleh orang lain.

Dan moral Anda tetap akan buruk meski tidak masuk penjara karena tidak diketahui penegak hukum.

2. Absolut atau Mutlak

Absolut atau mutlak ini menyatakan bahwa sebuah etika akan berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja.

Etika adalah prinsip yang tidak bisa dilakukan penawaran dan tidak juga tergantung dengan prinsip moral yang bisa berubah-ubah.

Contohnya adalah membunuh dan mengambil hak orang lain adalah perbuatan yang tidak bermoral apapun alasannya.

3. Cara Pandang Batiniah

Etika adalah cara pandang batiniah yang terkait tentang baik buruknya sebuah perilaku yang dilakukan manusia.

Baca juga: Etika Bertamu dan Menerima Tamu

Umumnya Anda sejak dari kecil sudah mempelajari berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Anda juga semakin hari semakin tahu mana hal baik dan hal buruk sehingga sangat membekas di hati.

Hal ini akan memunculkan pergolakan dalam diri jika ingin berbuat buruk.

4. Terkait Perbuatan dan Perilaku Manusia

Etika memang sangat berkaitan dengan perbuatan dan perilaku manusia. Jadi sebuah etika umum itu terbentuk secara alami akibat perbuatan dan perilaku manusia.

Perilaku yang buruk dianggap sebagai etika buruk dan perilaku yang baik dianggap sebagai etika baik.

Jadi intinya sangat berkaitan dengan perbuatan dan perilaku yang dilakukan oleh Anda sendiri.

Jenis Jenis Etika

Etika sebagai salah satu cabang ilmu filsafat ini juga memiliki pembagian lagi menjadi 2 jenis secara umum.

Ilmu yang mencakup analisis serta penerapan baik dan buruk sesuatu tindakan atau tingkah laku ini sangat penting dalam kehidupan.

Baca juga: Etika Bersepeda di Jalan Raya

Ada dua jenis etika yang dikenal hingga saat ini dalam dunia yaitu etika filosofis dan etika teologis.

1. Etika Filosofis

Etika yang bersumber dari aktivitas berpikir yang dilakukan manusia adalah jenis etika filosofis.

Atau bisa juga disebut etika adalah bagian dari filsafat. Filsafat adalah salah satu bidang ilmu yang mengutamakan tentang pikiran manusia.

Jadi filsafat ini dalam etika juga dapat dibagi lagi menjadi dua sifat yaitu empiris dan non empiris.

Empiris adalah jenis filsafat yang berkaitan dengan hal-hal yang nyata, ada atau konkret. Salah satu contoh yang bisa dengan mudah diambil adalah bidang filsafat hukum yang membahas tentang hukum.

Non empiris ini adalah bagian yang berusaha melampaui hal-hal konkret atau nyata sebelumnya.

Non empiris seolah menanyakan gejala konkret yang menyebabkannya.

2. Etika Teologis

Etika satu ini sangat erat kaitannya dengan agama dan ajaran agama yang ada didunia.

Ada dua hal yang harus diingat menyangkut dengan etika satu ini. Pertama etika ini tidak dibatasi oleh satu agama tertentu saja mengingat banyaknya agama di dunia.

Baca juga: Etika bertanya di jalan,perlukah?

Setiap agama diketahui memiliki etika teologis yang masing-masing dan spesifik juga berbeda-beda.

Kedua etika ini sebenarnya adalah bagian dari etika umum yang banyak diterapkan dan diketahui oleh sebagian besar orang.

Etika umum ini lebih banyak dan luas dengan unsur-unsur yang tidak terbatas. Jadi Anda juga bisa secara tidak langsung memahami etika teologis dengan cara memahami etika umun atau sebaliknya.