Astronom Temukan Planet Baru dengan 3 Matahari

Sekolahnews.com –– Lembaga Penelitian Antariksa Amerika (NASA) mengatakan telah menemukan sebuah planet ekstrasurya dengan tiga bintang. Planet yang berada di tata surya kita ini berjarak 1.800 tahun cahaya dan berukuran 7 kali ukuran bumi. Satu tahun cahaya kira-kira sekitar 6 triliun mil.

Tata surya tempat ditemukannya planet itu diberi nama KOI-5 terletak di konstelasi Cygnus. Penangkapan fenomena aneh itu sudah dilakukan sejak satu dekade lalu melalui teleskop luar angkasa pemburu planet bernama Kepler.

Melansir New York Post, planet yang dinamakan KOI-5Ab sebenarnya ditemukan pada 2009 oleh teleskop luar angkasa Kepler NASA, tetapi ‘ditinggalkan’ oleh para ilmuwan karena teleskop luar angkasa memiliki kandidat yang lebih mudah untuk diidentifikasi.

Baca juga: Planet Venus Diincar Ilmuwan Usai Ditemukan Tanda Kehidupan

“KOI-5Ab ditinggalkan karena rumit dan kami memiliki ribuan kandidat,” kata David Ciardi, kepala ilmuwan Institut Sains Exoplanet NASA, dikutip Selasa (19/1/2021).

“Ada hasil yang lebih mudah daripada KOI-5Ab dan kami belajar sesuatu yang baru dari Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 hampir terlupakan.”

Namun meski jaraknya super jauh, berkat Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dan teleskop berbasis Bumi lainnya, KOA-5Ab telah menjadi intensi baru.

Karena ukurannya, KOA-5Ab kemungkinan besar adalah raksasa gas, mirip dengan Jupiter atau Saturnus. Tetapi planet ini mengitari planet lain dalam sistem bintangnya, KOA-5A, setiap lima hari sekali.

“Kami tidak tahu banyak planet yang ada di sistem bintang tiga dan yang ini sangat istimewa karena orbitnya miring,” tambah Ciardi.

“Kami masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem bintang ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem bintang tunggal. Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet. “

Baca juga: Satelit Akan Meneliti Planet di Luar Tata Surya

Sebaliknya, KOI-5A mengorbit KOI-5B satu sama lain, setiap 30 tahun sekali. KOI-5C mengorbit keduanya setiap 400 tahun sekali, meninggalkan empat benda langit dalam orbit miring akibat pesawat yang berbeda.

“Tidak jelas apa yang menyebabkan orbit miring, meskipun ahli percaya bahwa bintang kedua secara gravitasi ‘menendang’ planet selama perkembangannya, mengubah orbitnya dan menyebabkannya bermigrasi ke dalam,” tambah pernyataan NASA.

Diyakini bahwa sistem planet tiga bintang kira-kira hanya sekitar 10% dari semua sistem bintang yang ada. (sindonews.com).