Bagaimana Pemanasan Global Mempengaruhi Arus Laut?

SekolahNews — Semua plastik yang kita gunakan saat ini kemungkinan besar akan bertahan selama ratusan tahun. Setiap tahun, sekitar 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut.

Dan upaya pembuangan sampah yang terus-menerus ini akan memiliki dampak besar bagi kenaikan arus di lautan yang luas. Arus memainkan peran kunci dalam membentuk  kehidupan di planet kita.

Baca juga: Siemens Ditekan Aktivis Lingkungan

Tetapi bagaimana arus bisa naik? Untuk menjawabnya kita harus mulai dari pertanyaan paling mendasar, apa yang menyebabkan arus laut? arus itu seperti sungai besar di dalam air, didorong ke pantai oleh naik turunnya pasang surut. Saat air pasang, air mengalir menuju pantai. Pada saat air surut, air malah mengalir menjauh dari pantai.

Arus permukaan di laut didorong oleh hembusan angin yang terus menerus dengan sangat kuat. Sementara jauh ke bawah laut, variasi suhu dan jumlah garam dalam air mendorong arus laut dalam. Air asin dingin padat lebih banyak muncul di permukaan laut menutupi air hangat dengan kadar garam rendah. Sehingga menjadikannya tenggelam ke dasar lautan.

Kecepatan aliran air tergantung pada topografi dasar laut. Variasi suhu dan kandungan garam juga menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai Arus termohalin atau lebih sering disebut global conveyer belt, yaitu sistem arus yang membawa air ke seluruh dunia.

Arus lautan sangat mempengaruhi iklim. Sebagai contoh, arus yang tenang membawa air dingin bersama dengan nutrisi dari Antartika ke pulau Gallapagos selama 6 bulan dalam setahun. Arus tersebut memberi makan plankton dan ganggang kecil yang menjadi dasar utama rantai makanan, menyediakan makanan bagi rawa dan ikan dan juga untuk iguana laut, satu-satunya kadal yang hidup di laut.

Sementara kehidupan di darat sangat berat. Karena hampir tidak ada curah hujan. Satwa liar termasuk, kura-kura raksasa Gallapagos harus melakukan perjalanan berbahaya untuk mencari makanan. Namun di paruh lain tahun ini, makanan tersedia berlimpah.

Itulah saat musim hujan dengan arus Panama yang membawa air yang lebih hangat. Saat ini hampir tidak kaya dan bergizi.

Baca juga: Perubahan Iklim Mengancam Panen Cabai Pakistan

Begitu banyak kehidupan laut di pulau itu menuju kedalaman laut yang lebih dingin. Hewan air yang tersisa harus memanfaatkan apa yang ada.

Dan akhirnya, perubahan iklim berdampak pada arus laut. Penyebabnya sendiri adalah subjek penelitian yang intens.

(Sumber: DW News)