Banyak Gunung Berapi, Apa Untungnya Bagi Indonesia?

Sekolahnews.com – Gunung berapi menjadi salah satu relief bumi yang banyak ditemukan di berbagai wilayah bumi, termasuk Indonesia. Menjadi negara yang berada di wilayah cincin api Pasifik atau The Pacific Ring of Fire membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi sekaligus menjadi wilayah yang memiliki kerentanan bencana terutama bencana gempa bumi.

World Atlas pernah merilis sebuah artikel mengenai sebaran gunung berapi di dunia, di mana Indonesia bersama Amerika Serikat, Rusia, dan 7 negara lainnya menjadi negara-negara dengan sebaran gunung berapi terbanyak di dunia. Dalam artikel tersebut, jumlah gunung berapi yang tersebar di Indonesia ada sebanyak 139.

Gunung berapi di Indonesia menurut MAGMA Indonesia

Laporan mengenai informasi gunung berapi di Indonesia berada di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui MAGMA Indonesia. MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia) adalah aplikasi multiplatform (web & mobile) dalam jaringan berisikan informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi (gunung api, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah) yang disajikan kepada masyarakat secara kuasi-realtime dan interaktif.

Baca juga: 4 Fakta Tentang Gunung Merapi

Melalui MAGMA Indonesia, diharapkan bahwa seluruh informasi kebencanaan geologi nantinya dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah melalui satu jendela (single-window). Hal ini merupakan manifestasi hadirnya negara secara aktif di tengah-tengah masyarakat dalam upaya mitigasi bencana geologi di Indonesia.

Dikutip dari MAGMA Indonesia, Indonesia memiliki jumlah gunungapi aktif sebanyak 127, dan menjadi yang terbanyak di dunia. Dari 127 gunung api tersebut, hanya 69 gunung api aktif yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

MAGMA Indonesia membagi tipe gunung berapi di Indonesia menjadi 3 kelompok yakni Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Gunung berapi di Indonesia didominasi oleh gunung berapi Tipe A yakni gunung berapi yang memiliki sejarah letusan sejak tahun 1600 Masehi.

Salah satu gunung berapi Tipe A yang sangat dikenal karena letusannya adalah Gunung Krakatau. Gunung yang berada di Selat Sunda ini pernah meletus pada tahun 1883 dengan dampak letusan yang parah. Dahsyatnya letusan Gunung Krakatau ini menimbulkan tsunami yang tingginya mencapai 36 meter dan suara letusannya dapat terdengar hingga radius 5.000 km.

Keuntungan banyaknya gunung berapi bagi Indonesia

Walaupun dampak buruk dari letusan gunung api dapat menimbulkan korban jiwa dan harta. Tetapi letusan gunung api juga membawa beberapa dampak yang baik seperti penyuburan tanah di mana abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman.

Lalu adanya gunung berapi yang menjulang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orografis, sehingga daerah itu menjadi daerah yang banyak hujan.

Dari segi lokasi, gunung berapi biasanya memiliki letak di daerah tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunan, dan daerah pariwisata.

Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi Kembali

Yang tidak kalah penting, gunung berapi bisa dijadikan sebagai sumber energi. Seperti yang kita ketahui, Volcano menghasilkan panas bumi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Salah satu pemanfaatan pembangkit listrik tenaga panas bumi terletak di gunung Kamojang (Jawa Barat), yang dibangun atas kerja sama dengan pemerintah Selandia Baru.

Indonesia sendiri menjadi negara dengan cadangan energi panas bumi terbesar dengan menguasai 40 persen cadangan dunia atau 20.000 megawatt (MW) dari total cadangan dunia sebesar 50.000 MW (perkiraan).

Sebagai catatan, pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber pembangkit listrik di Indonesia dimulai pada November 1978 di Gunung Kamojang. Sampai dengan tahun 2003, hanya sekitar 4,3 persen dari cadangan yang telah digunakan, yaitu sekitar 860 megawatt (MW).

Selain menghasilkan energi panas bumi yang bisa dimanfaatkan sebagai tenaga listrik, Volkano juga menghasilkan berbagai mineral seperti besi, pasir, tembaga, sulfur, dan berbagai mineral lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.(goodnewsfromindonesia.id).