Berani Dewasa Adalah Sebuah Pilihan Hidup

Sekolahnews.comMenjadi orang yang dewasa bukan dilihat dari segi usia atau umur yang bertambah tua. Tapi berani dewasa adalah sebuah tuntutan untuk mengerti tentang tujuan hidup, kematangan berpikir. Memiliki sudut pandang dan sikap bijak atas berbagai ujian yang datang, punya ruh jiwa yang hebat sebagai dasar iman yang kuat.

Karena hidup tak mengenal siaran tunda. Tak ada pilihan lain selain memilih, di atas waktu yang terus berlari semua menuntut untuk diprioritaskan. Tapi, bagaimana kita berani dewasa atas pilihan, memilih menjadi seorang mahasiswa berarti dia harus berani menyelesaikan tugas studinya tepat waktu dengan berbagai macam tugas yang menanti untuk segera diselesaikan, memilih menjadi seorang karyawan berarti dia harus berani memikul tanggungjawab sebagai seorang karyawan yang dituntut loyal dan memiliki etos kerja yang baik.

Karena hidup adalah bagaimana memilih dan berani bertanggung jawab atas pilihan. Orang senantiasa mengingat kematian akan selalu khawatir setiap detik waktu hidupnya terlewat sia-sia. Dan orang yang senantiasa mengingat Tuhan akan melewati kehidupannya dengan begitu cepat dan baik.

Berani dewasa adalah sebuah pilihan hidup yang tidak sederhana. Berani dewasa harus dibarengi pada sebuah sikap mental yang teguh dan berprinsip. Kedewasaan menuntut jiwa seseorang mandiri, dan berani bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukan, tidak hanya sekedar lisan berucap dan kaki melangkah tapi ada sebuah pertanggungjawaban setelah tindakan yang dikerjakan.

Sebuah pola pikir yang matang, paham dan mengerti atas pilihan hidup yang sudah dipilih. Karena tidak ada akhir dari tujuan hidup paling akhir dari akhirat. Kehidupan abadi atas hasil perilaku dari kehidupan kita di dunia. Kemewahan dunia tidak akan sama dengan kenikmatan akhirat.

Berani dewasa adalah orang-orang yang mengerti atas komitmen dan berani berprinsip. Berani dewasa berarti siap pada sebuah idealisme kehidupan yang sesuai aturan dari Sang Pengatur kehidupan. Hidup tertib dan teratur, tidak menyimpang dari ajaran, terus bergerak namun tidak salah melangkah, berinovasi tiada henti, berprestasi dan berani mengukir nama dalam sebuah prasasti hidup dan sejarah masa depan. Berani untuk berbeda namun tetap berlandaskan pada azas kehidupan yang baik dan berketuhanan. Dewasa bukan sebuah hal yang menakutkan, tapi dewasa butuh sebuah komitmen agar menjadi hebat dan berbuah nikmat. (Penulis: Ipin Sugiyarto, Alumni STMIK Nusa Mandiri).