Ciri Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah hutan yang terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun

Hutan hujan tropis adalah jenis hutan yang terletak di daerah tropis, yaitu suatu daerah yang terletak pada lintang 23,5° LU–23,5° LS. Jenis hutan ini biasanya dicirikan dengan tumbuhnya pohon-pohon yang tinggi dan rapat serta selalu hijau sepanjang tahun. Hutan ini juga memiliki beragam tumbuhan di dalamnya karena tanahnya yang subur.

Wilayah penyebaran hutan hujan tropis meliputi wilayah Amerika Selatan (Lembah Amazon), Semenanjung Amerika Tengah, Afrika bagian tengah, Madagaskar, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan daerah-daerah di Asia Tenggara lainnya. Hutan hujan tropis banyak dimanfaatkan sebagai paru-paru dunia karena sebagian besar memberikan kontribusi untuk menjaga kestabilan oksigen di udara.

Hutan hujan tropis memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Keadaan hutan hujan tropis termasuk kategori hutan dengan keadaan iklim yang selalu basah, tanah kering di daratan, dan selalu hijau. Biasanya, lapis pertama hutan ini berisi pepohonan dengan tajuk tidak berurutan dengan sedikit susunan cabang. Lalu, lapis berikutnya adalah kanopi utama yang terdiri dari berbagai jenis pohon ramping dengan ketinggian berkisar 30-40 meter. Walaupun hanya menutup sekitar 2% permukaan bumi, hutan hujan tropis memiliki hampir 50% spesies flora dan fauna yang ada di bumi. Dengan ekosistem yang kompleks, hutan ini dapat membuat struktur yang unik dari bagian tanah hingga ke bagian paling atas dari pohon yang sangat tinggi. Apa saja ciri-ciri hutan hujan tropis? Yuk simak informasinya!

1. Memiliki Kelembapan Udara Tinggi

Hutan hujan tropis memiliki kelembapan udara tinggi. Tanah dari hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan tinggi disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer. Selain itu, kerapatan vegetasi dan suhu hangat juga menjadi satu di antara faktor pemicu tingkat kelembapan udara.

2. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan

Hutan yang tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai dari strata A hingga E serta membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur. Pohon yang lebat dan daun yang lebar juga menjadikan siar matahari sulit menjangkau dasar hutan.

3. Mengandung Genangan Air

Ciri selanjutnya dari hutan hujan tropis yaitu genangan di lantai hutan. Saat musim hujan tiba, tanah akan menyerap air hujan dan membentuk genangan yang terdapat biota di dalamnya. Fenomena tersebut dapat dengan mudah kita amati setelah hujan turun membasahi tanah di kawasan hutan hujan ini.

4. Vegetasi Berlapis Menjadi Karakteristik Hutan Hujan Tropika

Ciri dan kekhasan hutan hujan tropis lainnya yaitu hutan ini memiliki vegetasi tanaman yang berlapis. Vegetasi di hutan hujan tropis memiliki beberapa tingkatan dari strata A hingga E. Tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter. Lalu strata B terdiri dari pohon-pohon yang mempunyai banyak cabang dan saling bersinggungan. Pada tingkatan C di kawasan hutan hujan tropis tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter dan memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat. Di tingkatan D berisi beragam jenis tanaman herba, palem, dan paku-pakuan besar. Sedangkan tingkatan E berisi tanaman pendek yang berperan untuk penutup lantai hutan seperti lumut, jamur, dan jenis perdu.

5. Memiliki Keanekaragaman Tumbuhan

Pada hutan hujan tropis, ada banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup di hutan hujan tropis. Pertumbuhan pohon di hujan tropis sangatlah rapat. Ada setidaknya 300 spesies yang heterogen yang terdapat dalam hutan hujan tropis. Contohnya ialah cendawan, lumut, dan berbagai jenis anggrek, serta tumbuhan pemanjat seperti rotan.

6. Banyak Ditumbuhi Tumbuhan Epifit

Tumbuhan epifit adalah suatu tumbuhan yang memberi makan pada diri sendiri akan tetapi tumbuh pada permukaan tumbuhan lainnya. Contoh tumbuhan ini ialah tumbuhan anggrek, kadaka, algae, lumut kerak, lumut daun dan lumut hepar. Tumbuhan-tumbuhan tersebut banyak ditemukan di bioma hutan hujan tropis.

7. Memiliki Daya Regenerasi Tinggi

Secara alamiah, hutan hujan tropis memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang karena terjangan angin. Hal tersebut membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai dasar hutan. Kondisi tersebut menyebabkan tumbuhnya berbagai semak, terna, dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk rapat seperti sebelumnya. Namun, perlu diperhatikan, regenerasi tersebut dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan hujan tropis yang rusak karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti di atas akan terhenti.