Dikabarkan Jadi Menteri, Ini Profil Nadiem Makarim

SekolahNews – Jakarta, Usai dilantik jadi presiden 2019-2024, Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi bergegas menyiapkan para calon pembantunya diperiode kedua.

Sepanjang hari Senin (21/10/2019) kemarin, setidaknya ada 11 tokoh yang menghadap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Dari 11 tokoh tersebut, salah satunya adalah pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim.

Pemuda berdarah arab yang akrab disapa Nadiem ini disebut-sebut bakal masuk dalam bursa menteri kabinet Jokowi untuk periode 2019-2024.

Baca juga:  Joko Widodo-Ma’ruf Amin Resmi Dilantik

Dari Keluarga Terpandang

Dikutip dari berbagai sumber, Nadiem merupakan anak dari aktivis dan pengacara terkemuka, Nono Anwar Makarim.

Bungsu dari 3 bersaudara ini menyelesaikan jenjang pendidikan dasar dan menengah pertamanya di Jakarta, menamatkan SMA-nya di Singapura. Usai lulus dari Singapura, ia pergi ke Amerika untuk melanjutkan pendidikannya di Brown University, Rhode Island.

Kemudian, setelah lulus dari Brown University, ia melanjutkan kuliah pasca sarjana di Business Administration, Harvard Business School, berhasil meraih gelar Master.

Mendirikan Go-Jek

Gojek Indonesia
Baca juga: Najwa Shihab ternyata punya leluhur dari 10 etnis berbeda

Kembali ke tanah airnya Indonesia, Nadiem tidak membutuhkan waktu yang lama untuk terjun ke dunia kerja. Nadiem bekerja di Management Consutant di McKinsey & Company. Selain itu, ia juga  bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku.

Intuisi bisnis yang tajam membuat Nadiem banting setir. Ia melihat peluang dari kondisi kemacetan Jakarta yang kian parah.

Pada 2011, ia mulai merintis perusahaan milik sendiri yang mengembangkan sebuah aplikasi pesan ojek secara online.

Aplikasi ini diciptakan untuk memudahkan penumpang dan pengojek terhubung dengan smartphone. Dan lahirlah aplikasi Gojek pada awal tahun 2015.

Nadiem menyatakan tujuan utama dibuatnya aplikasi ini untuk mendorong perubahan sektor informal seperti ojek bisa beroperasi secara profesional dan memiliki pendapatan lebih baik.

Baca juga: Bahasa Indonesia Resmi Menjadi Bahasa Kedua di Universitas Al Azhar

Gojek Salah Satu Decacorn

Setelah hampir satu dekade berlalu, Gojek kini telah menjadi Decacorn, sebuah julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas US$ 10 miliar.

Lini bisnis terus berkembang, dari sebelumnya hanya layanan ojek online, kini memiliki jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), alat kesehatan, massage, dan kebersihan (Go-Clean).

Dengan ratusan ribu partner pengemudi motor dan mobil, puluhan ribu merchant Go Food, dan ribuan penyedia layanan lainnya.

Sukses didalam negeri membuat Gojek memberanikan diri berekspansi ke negeri jiran, seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.

Keberhasilan Gojek membuat Nadiem disebut-sebut salah satu orang terkaya di Indonesia. Data Globe Asia memaparkan, pria kelahiran 4 Juli 1984 ini bertengger diurutan 150 daftar orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan US$ 100 juta.

NADIEM MAKARIM
4 Juli 1994

PENDIDIKAN
SD, Jakarta
SMA,  Singapura
S1, International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
S2, Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of   Administration)

KARIER
Karyawan, Management Consutant Mckinsey & Company, tiga tahun
Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia
Chief Innovation Officer Kartuku
CEO Gojek