Dua Gerhana Terjadi Saat Ramadan 2024, Ini Dampaknya
Sekolahnews.com – Dua gerhana akan terjadi pada Ramadan tahun ini, 1445 H / 2024 M. Gerhana tersebut ialah Gerhana Bulan Penumbra pada 24-25 Maret 2024 dan Gerhana Matahari Total (GMT) pada 8 April 2024 atau menjelang Idulfitri. Gerhana matahari total tersebut dinilai akan berdampak bagi umat Islam.
Meski demikian, Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana mengatakan fenomena gerhana pada bulan Ramadan itu tidak dapat diamati di Indonesia.
“Ada juga fenomena gerhana di tahun 2024, tetapi sayangnya tidak melintas di wilayah Indonesia,” jelas Farah.
NASA menyebut, Gerhana Matahari Total yang berlangsung pada 8 April mendatang dapat diamati dari beberapa belahan Bumi. Fenomena tersebut akan melintasi sekaligus dapat diamati di Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Lebih dari 31 juta orang di Amerika Utara akan menyaksikan Gerhana Bulan Total tersebut. Sekitar 10 juta orang di antaranya berada di 10 kota besar. Di belahan bumi lain, Gerhana tersebut kemungkinan besar akan terlihat sebagai Gerhana Sebagian.
10 kota besar tersebut ialah:
- Montreal, Quebec, Kanada
- Hamilton, Ontario, Kanada
- San Antonio, Texas, AS
- San Antonio, Texas, AS
- Fort Worth Metroplex, Texas, AS
- Austin, Texas, AS
- Indianapolis, Indiana, AS
- Victoria de Durango, Durango, Meksiko
- Torreon, Coahuila, Meksiko
- Mazatlan, Sinaloa, Meksiko
Dampak Gerhana Matahari Total Menjelang Idul Fitri
Gerhana Matahari yang terjadi menjelang Idulfitri, yakni pada 8 April akan berdampak pada penampakan hilal bulan sabit awal bulan Syawal. Hal ini diungkapkan oleh Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UAE).
Ketua Asosiasi Astronomi UEA, Al Jarwan menjelaskan bahwa Gerhana Matahari Total akan menyulitkan para ahli untuk melakukan pengamatan terhadap bulan setelah matahari tenggelam pada 8 April nanti.
Bulan sabit sebagai penanda awal bulan Syawal baru dapat diamati 9 April 2024. Oleh karena itu, Asosiasi Astronomi UEA menyebut Idul fitri kemungkinan besar jatuh pada 10 April 2024.
Dua Gerhana Pernah Terjadi 2003
Sebelumnya dua gerhana pada bulan Ramadan pernah terjadi pada 1424 Hijriah atau 2003 Masehi lalu. Saat itu, Gerhana Bulan Total terjadi pada 9 November 2003, sedangkan Gerhana Matahari Total terjadi pada 24 November 2003.
Kepala Osbservatorium Bosscha Kabupaten Lembang, Jawa Barat, Moeji Raharto saat itu mengatakan, terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari di bulan Ramadan merupakan fenomena alam biasa. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir secara berlebihan dengan adanya fenomena alam tersebut.
Pada tahun tersebut, masyarakat Indonesia juga tidak dapat menyaksikan fenomena alam Gerhana Bulan Total dan Gerhana Matahari Total. Gerhana yang terjadi pada bulan Ramadan itu terjadi di Benua Antartika. Sedangkan, di Benua Australia, masyarakat hanya dapat menyaksikan sebagian gerhana tersebut.(goodnewsfromindonesia.id).