Etika Bertanya Secara Tertulis

SekolahNews – Bertanya itu juga butuh etika loh, kali ini saya akan menyampaikan beberapa etika atau adab dalam menyampaikan sebuah pertanyaan secara tertulis kepada seseorang, tepatnya pertanyaan yang diajukan via media sosial, sehingga penjawab lebih merasa nyaman untuk membalas pertanyaan anda.

Yang utama haruslan sopan dan ajukan pertanyaan pada orang yang tepat atau menurut anda menguasai dalam bidangnya.

Baca juga: Etika bertanya di jalan, perlukah?

1. Gunakan bahasa yang jelas, hindari penggunaan bahasa daerah atau campuran bahasa asing, lebih baik gunakan bahasa Indonesia.

2. Jangan menyingkat tulisan, gunakan EYD sebaik mungkin,jangan menggunakan tulisan yang susah dibaca seperti tulisan alay , hindari menggunakan tulisan dengan huruf asing (Arab, Jawa, Jepang, Cina dll).

3. Awali dengan menuliskan salam, jika anda mengetahui orang yang anda tanyai beragama Islam, yang paling baik adalah mengawali dengan ucapan salam yang sempurna. Namun jika anda tidak tahu orang tersebut siapa, ada baiknya cukup tuliskan salam kenal atau ucapan selamat pagi, siang, sore malam dll.

4. Sertakan nama asli, jika memungkinkan bisa ditambahi informasi identitas pribadi lainya. Ini berguna agar yang menjawab bisa mengatur jawaban yang sekiranya anda bisa memahami dan puas akan jawaban yang ia berikan.

Baca juga: Etika Pergaulan yang Sehat di Segala Aspek

To the point dan sopan

5. Sampaikan pertanyaan dengan jelas dan tidak bertele-tele. Jika pertanyaan itu berkaitan dengan klarifikasi atas suatu kabar yang tidak jelas,  sertakan info tambahan, misalnya sumber berita yang dimaksud.

Tulis dengan jelas point pertanyaan.

6. Tulis ucapan permintaan maaf karena mungkin saja anda telah menyita waktu sibuknya untuk menjawab pertanyaan anda.

7. Yang terakhir, bagian ini salah satu bagian penting merupakan penutup dari rangkaian pertanyaan yang sudah ditulis. Selalu ucapkan terimakasih atas kesediaan menjawab pertanyaan anda.

Begitulah sedikit dari banyak tata cara yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan suatu pertanyaan tertulis, cara ini akan sedikit berbeda jika anda mengajukan pertanyaan secara langsung bertatap muka, lain kali akan saya tulis lagi untuk masalah ini. Semoga bermanfaat.

www.kompasiana.com & foto by feb.ui.ac.id

379 thoughts on “Etika Bertanya Secara Tertulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *