Golden Globes 2026 Kemungkinan Tidak Diadakan

Sekolahnews – Golden Globes, sekali lagi, dilanda kekacauan. Pada hari Kamis, semua anggota kecuali satu dari sisa anggota Hollywood Foreign Press Association memilih untuk menyingkirkan Helene Hoehne, presiden mereka yang berpihak pada publik. Ini adalah langkah mengejutkan yang menandakan pemberontakan dari dalam — namun, benar-benar sesuai dengan citra organisasi yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menghadapi skandal demi skandal.

Kekacauan terbaru ini bermula dari dugaan “penjualan” Golden Globes pada tahun 2023 kepada Todd Boehly dan Jay Penske — dua maestro media yang hampir menguasai semua bidang media Hollywood. Mereka mengklaim telah membubarkan HFPA, menawarkan peran berbayar kepada para anggotanya untuk tetap tampil dalam versi acara baru yang mencari keuntungan. Setahun kemudian, pembayaran tersebut dilaporkan dihentikan. Saat itulah semuanya mulai terurai.

Menurut The Ankler, transaksi tersebut mungkin tidak pernah disetujui secara resmi oleh Jaksa Agung California. Masalah teknis tersebut kini telah menjadi senjata yang digunakan oleh anggota HFPA untuk membatalkan seluruh kesepakatan.

Hal ini menjadi lebih rumit: Boehly dan Penske juga mengendalikan Dick Clark Productions, yang memproduksi Globes, dan mereka menandatangani kesepakatan multi-tahun dengan CBS berdasarkan premis bahwa HFPA — dan semua bebannya — telah dihapuskan. Sekarang? Kesepakatan itu bisa terancam. Versi Globes yang seharusnya “bersih” mungkin tidak ada lagi.

Kehancuran terbaru ini menunjukkan bahwa HFPA lama tidak pernah benar-benar hilang — hanya bersembunyi di balik lapisan cat baru. Dengan kelompok inti anggota yang sekarang merebut kembali kekuasaan, dan struktur produksi acara yang tidak jelas, seluruh operasi tampak sangat dekat dengan kehancuran.

Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan CBS. Siaran tahun 2025 secara teknis masih ada di kalender, tetapi dengan status hukum dan kepemimpinan Golden Globes yang belum jelas, tidak sulit untuk membayangkan jaringan tersebut mempertimbangkan kembali. Yang jelas adalah ini: nama Golden Globes masih memiliki bobot — bukan karena kredibilitas, tetapi karena warisan merek. Dan itulah yang diperebutkan semua orang sekarang. Bukan misinya, bukan etikanya, tetapi merek dagangnya.

Musim panas yang kacau sedang terjadi. Bersiaplah menghadapi tuntutan hukum, saling tuding, dan perebutan kekuasaan di Hollywood yang layak untuk dibuatkan miniseri. Acara pada tahun 2026 masih belum jelas.

facebook sharing button
twitter sharing button
pinterest sharing button
email sharing button