Gubernur DKI: Kantor Pemerintah dan Sekolah jadi Tempat Pengungsian Korban Banjir

SekolahNews — Anies Baswedan menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait banjir yang melanda Jakarta di hari pertama 2020 ini.

“Siapkan bantuan evakuasi warga terdampak. Pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap. Seluruh kantor pemerintahan, sekolah, harus siap jadi tempat pengungsian,” kata Anies dalam rekaman audio yang ia rekam dari pintu air Manggarai, Rabu (1/1/2020).

Baca juga: Jambi Kembali Diselimuti Asap, Jam Sekolah Dimundurkan

Selain tempat pengungsian, ia juga meminta jajaran Pemprov DKI menyiapkan dapur umum, tenaga kesehatan, dan keperluan lain bagi para pengungsi.

Menurut Anies, banjir telah menerpa wilayah Jakarta sejak Selasa (31/12/2019). Banjir itu disebabkan oleh hujan lebat di bagian barat Pulau Jawa.

Menurut BMKG, curah hujan tahun 2020 ini merupakan yang tertinggi sejak 154 tahun lalu.

“Dari pengukuran meteorologi tercatat pertama kali zaman Belanda tahun 1866. Hujan tertinggi tahun 1866 hanya 185,1 mm/hari,” kata Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).

Siswanto mengatakan bahwa banjir besar pun sebelumnya pernah melanda Jakarta pada zaman Belanda. Menurut catatan BMKG di Kwitang, curah hujan tertinggi tercatat 125,2 mm/hari.

Dia memaparkan catatan curah hujan terkait banjir besar di Jakarta dari tahun-tahun sebelumnya. Berikut ini catatannya:

1866: 185,1 mm/hari
1918: 125,2 mm/hari
1979: 198 mm/hari
1996: 216 mm/hari
2002: 168 mm/hari
2007: 340 mm/hari
2008: 250 mm/hari
2013: > 100m m/hari
2015: 277 mm/hari
2016: 100-150 mm/hari
2020: 377 mm/hari

“Banjir Besar Zaman Belanda tercatat terjadi di tahun 1918 pada 20 Februari, waktu itu curah hujan tercatat di Kwitang (Kantor BMKG zaman itu) hanya 125,2 mm/hari,” jelasnya.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Topan Hagibis Terus Bertambah

Anies Baswedan menyampaikan kepada seluruh jajarannya bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertanggung jawab mengatasi dampak dari banjir tersebut.

“Hujan, curahnya tidak bisa kita kendalikan, tetapi dampaknya bisa kita kendalikan. Pemprov DKI Jakarta harus hadir. Pemprov DKI ambil sikap harus bertanggung jawab, tunjukkan kepada seluruh warga bahwa semua jajaran harus turun tangan,” ujar Anies.