Jr. NBA rilis Film Seri Animasi “NBA Junior Jump Squad”

SekolahNewsJakarta, 5 Desember 2019 – National Basketball Association (NBA) baru saja mengeluarkan seri animasi pendek, “NBA Junior Jump Squad” yang dapat menjadi pilihan hiburan di waktu luang, sambil belajar lebih banyak tentang olahraga basket.

Seri animasi ini menggambarkan lima sekawan berusia sembilan hingga tiga belas tahun, bernama Kai, Ben, Ana, Carlos, dan Putri yang berasal dari berbagai latar belakang berbeda tetapi memiliki kecintaan yang sama terhadap basket.

Cerita dimulai dengan situasi di mana tim mereka kalah hampir di setiap pertandingan yang diikuti. Namun, kehidupan anak-anak itu berubah drastis setelah mereka bertemu dan dilatih coach Roy di sebuah lapangan basket yang terabaikan.

Baca juga: 2020 DKI Jakarta Terapkan Kurikulum Basket di Sekolah

Setelah melewati beberapa sesi latihan, lima sekawan itu pun semakin mengenal arti sebuah pertandingan, kerja sama tim, cara meningkatkan keterampilan, serta bagaimana mengatasi rasa takut dan gelisah.

Dengan total enam episode, masing-masing berdurasi tiga menit, penonton akan mendapatkan pelajaran hidup berharga dari olahraga basket. Apa saja itu? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Selalu punya rasa ingin tahu dan jangan pernah takut

Dua episode pertama menceritakan lima sekawan yang sedang berdiri di tengah lapangan kosong di pusat kota, tampak kecewa karena baru saja kalah dalam suatu pertandingan. Ketika mereka sedang putus asa dan saling berdebat, kucing peliharaan Ben melarikan diri dan menggiring anak-anak tersebut ke sebuah lapangan dengan bola basket logam tergeletak di lantai.

Didorong rasa penasaran, Ana pun mengambil bola tersebut yang dalam sekejap berubah menjadi sebuah robot yang menyerupai manusia, bernama coach Roy. Episode ini secara singkat mengajarkan kita untuk selalu ingin tahu dan tidak pernah takut. Siapa yang tahu jika rasa ingin tahu itu justru membawa kita pada berbagai pengalaman luar biasa?

2. Latihan membuahkan kesempurnaan

Setelah coach Roy berubah wujud menjadi robot yang dapat berbicara, ia kemudian menunjukkan beberapa teknik permainan basket dari beberapa pemain NBA. Seperti kata pepatah, ‘practice makes perfect’. Jangan berhenti berlatih adalah pelajaran lain yang bisa dipetik di episode ketiga. Dengan begitu, kita akan terus berkembang dan menjadi lebih baik dalam hal apapun.

Baca juga: NBA dan Pemerintah Jawa Tengah Kolaborasi Kembangkan Basket
3. Kenali diri sendiri

Setelah berlatih siang dan malam, coach Roy mengingatkan mereka untuk menggali kekuatan maupun mengenali kelemahan diri agar dapat bermain lebih efektif dan efisien. Pada episode keempat, kita diajak belajar untuk “tidak mudah menyerah”, “berjuang sekuat tenaga”, dan “percaya diri” seperti yang dikatakan coach Roy berulang kali.

4. Tetap fokus pada tujuan

Lima sekawan semakin menunjukkan kemajuan yang signifikan, tetapi permasalahan belum berakhir. Seperti yang dikatakan coach Roy, “musuh terbesar bukanlah lawan kita, melainkan diri kita sendiri”. Kai, Ben, Ana, Carlos, dan Putri dihadapkan pada pertandingan melawan hologram diri mereka sendiri.

Babak pertama berujung kekalahan, namun, mereka tidak berhenti dan menyerah, mereka tetap berusaha hingga akhirnya memenangkan pertandingan. Ya, seperti yang bisa kamu tebak, di episode kelima kita diajarkan untuk tetap fokus pada tujuan dan terus bangkit dari kegagalan.

5. Kerja sama membuat mimpi menjadi nyata

Pada akhirnya, Kai, Ben, Ana, Carlos, dan Putri  bertemu kembali dengan lawan utama mereka pada sebuah pertandingan. Menariknya, walaupun kemampuan mereka secara individu sudah meningkat pesat, mereka sadar pentingnya sebuah kerja sama tim.

Kini, lima sekawan tersebut bertanding dengan strategi dan pola pikir yang lebih baik hingga akhirnya mereka mampu memenangkan pertandingan. Episode keenam, yang sekaligus merangkum seluruh isi cerita NBA Junior Jump Squad ini, mengajarkan bahwa kemenangan dapat tercapai dengan adanya kerja sama tim dan kolaborasi yang baik.

Baca juga: Wali Kota Hadiri Liga Basket Depok 2019
Tentang Jr. NBA

Selama enam tahun terakhir, Jr. NBA telah berkontribusi aktif dalam meningkatkan kesehatan remaja melalui olahraga basket dan menekankan peran penting olahraga dalam pengembangan generasi muda di Tanah Air. Sejak diluncurkan pada 2014, program Jr.

NBA telah menjangkau lebih dari 16,5 juta anak-anak laki-laki dan perempuan di Indonesia, mengajarkan keterampilan dasar dan nilai utama Jr. NBA, yaitu Sportsmanship (sportivitas), Teamwork (kerja sama), a positive Attitude (sikap positif), dan Respect (saling menghargai), atau yang disingkat menjadi (S.T.A.R.).

Ikuti @JrNBAIndonesia di Facebook dan @jrnbaasia di Instagram, serta kunjungi jrnba.asiauntuk mengetahui informasi terkini seputar Jr. NBA, termasuk informasi program, sumber daya dan petunjuk pelatihan untuk tetap bugar bagi pemain, guru dan orang tua.