“JUMBO” , Produksi Lokal Berkualitas Internasional

Sekolahnews — Waktu yang dinanti telah tiba. Film Lebaran “JUMBO” tayang mulai 31 Maret 2025, di seluruh bioskop Indonesia. Membawa karya produksi para kreator dan studio lokal Indonesia ke taraf internasional dengan kualitas yang membanggakan. Film animasi “JUMBO” memakan waktu penggarapan hingga kurang lebih lima tahun lamanya, dikerjakan dengan penuh dedikasi dan sepenuh hati oleh lebih dari 420 kreator asal Indonesia.

Untuk menciptakan film animasi dengan kualitas terbaik, sederet studio dan ratusan kreator terbaik di berbagai kota di Indonesia ikut menjadi bagian perjalanan film animasi “JUMBO” persembahan Visinema Studios. Mulai dari pengerjaan visual development, storyboard, animasi, efek visual, audio mixing, grading, hingga rendering. Para kreator dan studio berasal dari kota-kota di antaranya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Cilacap, Cimahi, dan Malang. Pada departemen animasi di film ini, dikerjakan studio-studio yang berlokasi di Jakarta, Cimahi, Yogyakarta, Malang, dan Depok. Untuk proses rendering dilakukan oleh sebuah studio asal Cimahi, Jawa Barat. Sementara, pada bagian pengembangan visual, “JUMBO” didukung oleh sebuah studio asal Jakarta yang telah bekerja sama dengan banyak studio besar di luar negeri.

Guna menciptakan karya film animasi berkualitas internasional, dibutuhkan dedikasi dan talenta-talenta terbaik. Sebab itu, Visinema Studios juga merangkul para talenta terbaik dari seluruh Indonesia bersama-sama membawa mimpi besar untuk menjadikan animasi Indonesia berdiri sejajar di panggung global. “JUMBO” adalah bukti bahwa mimpi ini adalah sesuatu yang bisa kita wujudkan bersama.

Tempo dalam ulasannya menyebutkan, “Film Jumbo membuktikan bahwa animasi Indonesia mampu mencapai level yang layak bersanding dengan animasi-animasi berstandar internasional”.

Keterlibatan dari sederet studio dan ratusan kreator lokal berkualitas di film animasi “JUMBO” tentunya membanggakan, karena kualitas animasi dan cerita filmnya menjadi sebuah capaian di industri animasi Indonesia. Selain itu, karya lokal ini juga akan mengglobal di 17 negara.

“Saya merasa bangga dengan teman-teman kru dan kreator yang terlibat dalam produksi film animasi “JUMBO”. Mereka sangat keren dan menunjukkan proses berkarya dari hati selama lima tahun ini, yang tak akan pernah bisa tergantikan,” kata penulis dan sutradara film animasi “JUMBO” Ryan Adriandhy.

Sebagai film yang diperuntukkan bagi Semua Umur, “JUMBO” adalah pilihan yang tepat
untuk ditonton oleh semua orang saat libur Lebaran. “JUMBO” adalah film yang harus
ditonton bersama keluarga, sahabat, dan siapa saja yang kamu anggap keluarga.

“Lewat karakter anak-anak yang penuh keberanian dan rasa ingin tahu, Film “JUMBO” mengajarkan kita tentang pentingnya menerima diri sendiri, percaya pada potensi unik yang kita miliki, dan tidak takut menjadi apa adanya. Meski tokoh-tokohnya adalah anak-anak,

Film “JUMBO” bukan hanya untuk anak-anak. Kami percaya film ini adalah kisah universal—yang bisa dirasakan oleh siapapun, dari lintas usia dan lintas generasi karena pada akhirnya, setiap dari kita pernah menjadi anak-anak yang sejatinya mencari jati diri dan keberanian untuk tumbuh. Temukan dirimu difilm “JUMBO”—sebuah cerita yang tidak hanya menghibur, tapi juga memeluk, membuka imajinasi, menghangatkan dan menyembuhkan hati,” tambah produser film animasi “JUMBO” Anggia Kharisma.

Film animasi “JUMBO” disutradarai oleh Ryan Adriandhy, serta diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari. Para pengisi suara film animasi “JUMBO” diantaranya adalah Prince Poetiray, Quinn Salman, Yusuf Ozkan, Ariel NOAH, Ratna Riantiarno, Ariyo Wahab, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, M. Adhiyat, Graciella Abigail, dan Cinta Laura Kiehl.

Film animasi “JUMBO” mengikuti kisah Don yang kerap merasa diremehkan oleh teman-temannya. Untuk membuktikan ia lebih dari sekadar anak bertubuh besar yang tidak pernah menang dalam hal apapun, Don bertekad mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orangtuanya.

Namun, segalanya berubah ketika seorang perundung mencuri buku itu dan Don bertemu dengan sosok anak kecil yang meminta bantuannya untuk bersatu kembali dengan orangtuanya. Bersama teman barunya, Don melalui petualangan mengasyikkan yang menyentuh hati, mengajarkan arti keberanian, kepercayaan diri, dan persahabatan sejati.