Kisah Inspiratif Prof Udin, Sang Marbot Masjid

Foto:humas UNY

Sebuah kisah inspiratif datang dari pria bernama Khairudin. Kisah hidupnya penuh dengan lika-liku perjuangan dan sempat menjadi marbot masjid.

Namun, siapa sangka kini dia telah menjadi Guru Besar dan dipanggil Profesor. Lengkapnya adalah Prof. Ir. Moh. Khairudin, M.T., Ph.D. Pencapaian Prof. Khairudin di dunia pendidikan patut diacungi jempol. Sang profesor telah dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sistem Otomasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Prof Udin, memulai langkah akademis 1998 ketika merantau ke Yogyakarta. Sebagai mahasiswa Jurusan Elektro Universitas Negeri Yogyakarta, Udin jalani hidup tidak berkecukupan dengan menyambi marbot di Masjid Al Amin (lima kilometer dari kampus).

Tidak cuma menyapu, mengepel dan merapikan barang-barang di masjid, Udin jadi manusia serba bisa karena sering menjadi imam ketika shalat wajib dilaksanakan. Setiap hari setelah Subuh, Udin mengambil tempe dan mengatarnya ke pelanggan.

Lalu Udin bersepeda ke kampus untuk kuliah. Pada saat mendekati azan Zhuhur dan Ashar, ia sering harus pulang ke masjid untuk melaksanakan tugas adzan. Setelah itu ia kembali ke kampus untuk kuliah, dan kembali lagi sore hari ke masjid untuk mengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA). Kadang, pada malam hari setelah pelaksanaan shalat isya Udin kembali harus mengambil tempe.

Dalam pidato pengukuhan berjudul Teknik Navigasi Autopilot Mobile Robot dengan Kecerdasan Buatan, Udin melihat, teknik navigasi otomatis sudah dikenalkan Allah SWT lewat kitab suci Alquran. Ia mengingatkan, teknik mengendalikan atau menundukkan benda bergerak agar sesuai tujuan itu sudah ada dalam ayat 13 dari surat Al Jasiyah.

“Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir,” kata Udin, Sabtu (8/8).

“Semoga saya dapat menjaga amanah ini dengan sebaik baiknya, bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, agama, nusa dan bangsa,” ujar Udin yang lulus S1 dengan status Cumlaude pada tahun 2002 dan Pada 2004, ia melanjutkan studi S2 di ITS mengambil bidang ilmu Teknik Elektro Sistem Kendali dan lulus pada 2006. Tahun berikutnya, ia melanjutkan studi S2 kembali di Malaysia mengambil bidang ilmu Teknik Elektro Kendali Robotika dan Mekatronika.

Dilanjutkan di kampus yang sama, ia menempuh program doktoral pada bidang ilmu yang sama dan lulus di tahun 2011. Lalu, Prof Khairudin mengemban jabatan sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama dari 2016 hingga sekarang.

Pada kesempatan itu, Udin turut menyampaikan terima kasihnya kepada orang-orang yang telah berjasa mengantarnya sampai ke titik tersebut. Disampaikan pula ke ibu, ayah, ibu mertua, ayah mertua dan keluarganya yang ada di Tegal dan Pati.

Selain itu, Udin menyampaikan terima kasihnya kepada tetangga-tetangga yang ada di Sambisari dan Condongcatur. Kepada istri dan ketiga anaknya, ia berharap terus bisa bekerja sama dalam membangun keluarga sakinah, mawadah, warohmah.

“Semoga kita tetap bisa bersinergi dunia akhirat,” kata Prof Udin.