Lagi, Hujan Salju Turun di Arab Saudi

Sekolahnews.com – Hujan salju di Arab Saudi membuat Pegunungan Tabuk kembali diselimuti es.

Mengutip Arab News, Jumat (19/2/2021), peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/2/2021) pagi waktu setempat setelah suhu udara sempat turun drastis pada malam hari sebelumnya.

Salju itu menutupi tiga puncak Pegunungan Tabuk, yaitu Ala, Jabal Al-Lawz dan Ad-Daher.

Hujan salju yang terjadi di Pegunungan Tabuk selalu menarik minat pelancong dalam negeri. Akan tetapi, di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini kemungkinan jumlah wisatawan yang berkunjung bakal berkurang.

Pakar cuaca memperkirakan suhu udara di kawasan utara Arab Saudi kemungkinan akan jauh lebih dingin di masa mendatang. 

Sepanjang sejarah, Arab Saudi yang dikenal beriklim panas telah beberapa kali mengalami fenomena turun salju. Tak sedikit yang mengaitkan turunnya salju di Arab Saudi sebagai suatu pertanda akhir zaman.

Dikutip dari detikTravel, Rabu (17/2/2021), salju pertama kali tercatat turun di Arab Saudi sekitar 85 tahun lalu. Setelah puluhan tahun, fenomena alam itu kembali terjadi pada 14 Januari 2016 lalu.

Hanya tak perlu waktu lama, salju juga kembali turun awal tahun 2021 ini dan kembali berlanjut baru-baru ini di bulan Februari. Tak sedikit traveler yang dibuat penasaran.

Pihak Kementerian Pertahanan Kerajaan Arab Saudi juga menyebutkan hari Selasa kemarin (16/2), bahwa cuaca buruk akan melanda hingga Jumat mendatang seperti diberitakan Arabnews.

Dijelaskan, akan terjadi badai petir dengan guyuran air dingin serta angin di sejumlah wilayah seperti Riyadh, Mekkah, Madinah, Provinsi Timur Qassim, Tabuk, Hail, serta Provinsi Utara Asir, Al-Baha, Jazan, Najran dan Jawf.

Di antara cuaca buruk itu, kawasan Pegunungan di Tabuk serta Jawf juga disebut berpotensi turun salju. Data itu dirilis oleh pihak Meteorologi Nasional Arab Saudi.

Lebih lanjut, fenomena salju di Arab Saudi memang mungkin terjadi. Di gurun yang memiliki suhu sangat panas dan bisa melewati 50 derajat celcius, suhu juga bisa jatuh di bawah 0 derajat celcius saat malam hari.

Hadirnya hujan dengan suhu yang rendah dapat berubah menjadi salju. Khususnya ketika momen itu datang di malam hari yang sangat dingin. Secara ilmiah, salju turun di Arab Saudi memang benar-benar dapat terjadi dan bukan sesuatu yang ajaib.