Makna Idul Fitri

Sekolahnews.com – Perayaan Hari Raya Idul Fitri menjadi hari besar bagi umat Islam. Umat Islam di seluruh dunia bolehlah berbahagia karena malam ini sudah sampai di hari lebaran setelah diuji selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, artinya sudah secara sah terlewati. Lelah payah yang dilakukan, insya allah diganti dengan kesucian dan ampunan. Setidaknya, begitulah janji Allah kepada manusia yang bertakwa.

Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama, Hari Raya Idul Fitri adalah puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa sendiri, yaitu manusia yang bertaqwa.

Kata Id berdasar dari kata aada-yauudu yang artinya kembali. Sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan kata ifthar.

Kemudian berdasarkan hadis Rasulullah SAW artinya: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.” Dalam Riwayat lain: “Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR Bukhari).

Sementara kata fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa berdasarkan kata fathoro-yafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alayh). Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq ‘alayh) .

Dalam bahasa Jawa, Hari Raya Idul Fitri disebut juga dengan istilah “Lebaran”. Lebaran mengandung makna lebar, lebur, luner, dan labur yang artinya: Lebar artinya umat Islam dapat lebaran dari kemaksiatan.

Lebur artinya lebur dari dosa Luber artinya luber dari pahala, keberkahan, dan rahmat Allah SWT. Labur artinya bersih karena bagi orang yang benar-benar melaksanakan ibadah puasa, maka hati akan dilabur menjadi bersih tanpa dosa.

Makna Hari Raya Idul Fitri hendaknya memiliki sifat positif seperti menjalin silahturahmi sebagai sarana membebaskan diri dari dosa. Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik dengan sesama.

Hikmah Idul Fitri Seorang muslim yang kembali kepada fitrahnya akan memiliki sikap sebagai berikut:

 – Tetap istiqomah memegang agama tauhid, yaitu Islam.

– Tetap berkeyakinan bahwa Allah itu Maha Esa. Dalam kehidupan sehari-hari akan selalu berbuat dan berkata yang benar, meskipun perkataan itu pahit.

– Tetap berlaku sebagai abid,m yaitu hamba Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah Allah.