Memanfaatkan Radio untuk Belajar Jarak Jauh

SekolahNews — Kendala pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah belum meratanya akses internet di Indonesia. Memanfaatkan teknologi radio untuk mendukung PJJ.

Para guru di perbatasan kehabisan akal memberikan bahan ajar untuk muridnya. Mereka memanfaatkan media radio untuk memberikan materi pelajaran.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, TVRI Siarkan Program Belajar

Contohnya di Sanggau, Kalimantan Barat. Guru SD Negeri 09 Sanggau, Titis Kartikawati, bercerita di wilayahnya masih banyak blank spot,sehingga tidak ada akses internet. Otomatis, belajar dengan sistem daring seperti di perkotaan, tak bisa dilakukan seperti dilaporkan Medcom.id.

“Kami di Sanggau, Alhamdulillah bisa berkolaborasi dengan RRI (Radio Republik Indonesia) Sanggau,” kata Titis dalam konferensi video yang difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu, 2 Mei 2020.

Titis beserta komunitas guru di Sanggau mengadakan program belajar di RRI selama satu jam.

Program ini berlangsung mulai Senin sampai Jumat. Setiap guru saling bergantian memberikan materi sesuai yang mereka kuasai.

“Tidak harus sesuai kurikulum, istilahnya tidak mengejar kurikulum. Tapi kita bisa memberikan pembelajaran seperti arahan Mendikbud (Nadiem Makarim),” ujarnya.

Titis menyatakan siaran RRI yang menjangkau semua daerah di Sanggau menjadi keuntungan tersendiri.

Bahkan, siaran bisa didengar hingga ke wilayah Entikong, sebuah kecamatan di Sanggau yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Baca juga: Curhatan Suka Duka Sistem Belajar di Rumah

“Daerah blank spot di sana (Entikong), bisa mendengarkan materi yang kami berikan,” ucap guru kelas 5 SDN 09 Sanggau itu.

Menurut Titis, pembelajaran lewat radio juga irit biaya. Siswa atau orang tua tidak perlu repot mengeluarkan duit buat membeli kuota internet.

Apalagi, banyak orang tua siswa di Sanggau hanya bekerja sebagai buruh tani, pekerja sawit, dan pedagang sayur.