Mengapa Air kemasan Bisa Berubah Rasa Setelah Didiamkan Lama?

Alasan ilmiah mengapa air kemasan bisa berubah rasa setelah didiamkan lama.

Sekolahnews – Pernahkah kamu minum air kemasan lalu meninggalkannya di ruang terbuka, dan ketika diminum kembali air tersebut sudah berubah rasa? Ya, ini adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Meski belum kadaluwarsa, air kemasan yang ditinggalkan terlalu lama memang bisa berubah rasa. Tetapi mengapa?

Perlu diketahui bahwa meski air tidak mengandung gula dan protein, yang mana tidak ada sumber makanan untuk bakteri, tetapi ketika air disimpan di tempat terbuka dalam waktu lama, akan ada banyak perubahan yang terjadi.

Dikutip dari laman Science ABC, salah satu perubahan terjadi ketika karbon dioksida di udara bersentuhan dengan air dan secara bertahap 0,13% airnya akan berubah menjadi asam karbonat. Kemudian beberapa asam karbonat yang baru terbentuk ini bisa kehilangan antara satu atau dua proton yang kemudian membentuk karbonat dan bikarbonat.

Hal ini akan mengubah pH air menjadi lebih rendah sehingga lebih sedikit asam. Inilah yang kemudian mengubah rasa air menjadi aneh. Meski begitu, perubahan sedikit pH air ini tidak akan berbahaya. Selain soal susunan kimia, perubahan rasa air juga bisa jadi karena debu di rumah.

Rasa air kemasan juga akan lebih buruk lagi, jika kamu mengkonsumsinya saat sudah kadaluwarsa. Perlu diketahui bahwa air kemasan memiliki aditif tertentu seperti klorin. Fungsinya untuk memastikan bahwa mirkoba tidak berkembang biak dalam air. Jadi ketika lewat tanggal kadaluwarsa, aditif tersebut akan berhenti bekerja, tidak lagi mampu menghambat perkembangbiakan mikroba di dalam air.