Menjadi Sahabat Bumi !

SekolahNews — Kita sangat berhutang budi pada bumi, tempat tinggal kita selama ini. Bumi yang menjadi tempat kita menjalani kehidupan dengan berbagi keindahan, keragaman flora dan faunanya.

Tapi tahukah kita bahwa seringkali kita ikut berperan merusak bumi, baik yang dilakukan secara sadar atau tanpa sadari. Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi.

Seiring berjalannya waktu, saat ini masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga kelestarian bumi, terutama dengan lahirnya berbagai komunitas  pencinta lingkungan, baik berupa lembaga, yayasan, dan lain-lain. Mereka berperan besar memberi pengetahuan dan kegiatan  melestarikan kekayaan hayati. Salah satunya adalah Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI),  yang bertindak sebagai katalisator untuk menemukan cara-cara inovatif dalam melestarikan, mengelola dan memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia secara berkelanjutan.

Dalam acara Interactive Talks online via zoom yang bertajuk  “Menjadi Sahabat Bumi” pada hari rabu 22 April 2020 yang diadakan oleh Student Care, Ahmad Baihaqi (Staf Edukasi dan Outreach KEHATI) bercerita banyak mengenai bagaimana cara melestarikan bumi dan kekayaan hayati.

Acara yang dikuti sekitar 47 peserta dari berbagai latar belakang dan dipandu langsung oleh bapak Ridwan (Direktur Utama Student Care) berlangsung menarik, karena terjadi interaksi yang baik antara peserta dengan pembicara dan host, terutama pada sesi tanya jawab.

Ahmad Baihaqi menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara Megabiodiversity, karena:

  • Tempat tumbuhnya 10 % species bunga yang ada di dunia
  • Rumah bagi 12 % species mamalia yang ada di dunia
  • Rumah bagi 16 % species reptilia yang ada di dunia
  • Rumah bagi 17 % spcies burung yang ada di dunia

Kurun waktu 2009-2013 hutan di Indonesia sudah berkuran sekitar 4,6 juta hektar atau seluas propinsi sumatera barat. Disamping itu beberapa hewan harimau, burung Enggang Gading, dan orang utan terancam populasinya karena ulah manusia, seperti eksploitasi alam, penggunaan pestisida, perluasan lahan, dan sebagainya.

Disamping itu bumi Indonesia juga dibanjiri sampah plastik. Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena dampak yang ditimbulkannya, seperti banjir, sumber penyakit, menurunkan kesuburan tanah, menjerat satwa, meracuni mahluk hidup, memicu perubahan iklim, pencemaran air dan udara.

Untuk menjaga kelestarian alam maka KEHATI membentuk Biodiversity Warriors (BW) yang merupakan gerakan anak-anak muda untuk melakukan perubahan dengan menjadi ksatria penyelamat dan penjaga keanekaragaman hayati di Indonesia. Kenapa? Karena mereka adalah masa depan bangsa, akrab dengan teknologi dan memiliki semangat yang tinggi.

Berbagai kegiatan telah dilakukan Biodiversity Warriors (BW), sepertiBW Challenge, BW Go To School, Capture Nature, journey, dan workshop. Saat ini BW sudah menjalin kerjasama dengan 5 (lima) universitas.

Beberapa hal kecil dapat kita lakukan, seperti membuang sampah pada tempatnya, hemat dalam menggunakan sumber daya alam (air, minyak, dll), meminimalisir penggunaan plastik, menggunakan bahan ramah lingkungan, mengubah rumah menjadi ramah lingkungan (biopori, composing,dll), menggunakan sepeda atau transportasi umum untuk mengurangi polusi, dan lainnya.

Semoga dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam, bumi kita semakin membaik dan terjaga.