Meriahnya Gala Family & Friends Panggil Aku Ayah

Sekolahnews—Setelah menggelar rangkaian Gala Premiere di Jakarta dan Sukabumi, film drama komedi persembahan Visinema Studios, Panggil Aku Ayah kembali menyentuh hati dalam acara Gala Family & Friends yang berlangsung penuh kehangatan. Acara ini mempertemukan para pemain, kru, dan keluarga mereka dalam sebuah malam untuk merayakan film dan juga merayakan arti keluarga itu sendiri. Tangis haru, tawa lepas, dan pelukan hangat mengisi ruang studio malam itu. Banyak yang menyebut film ini sebagai pelukan yang mengingatkan kita akan kekuatan cinta dari orang-orang yang mungkin tak kita sangka bisa menjadi keluarga.
Gala Family & Friends ini menjadi istimewa karena film Panggil Aku Ayah merupakan proyek yang sangat personal bagi produser sekaligus Chief Content Officer Visinema Studios, Anggia Kharisma. Film ini menjadi bagian dari proses refleksi Anggia atas kehilangan ayahnya di awal tahun, dan dalam proses kreatifnya, menjadi ruang penyembuhan sekaligus ungkapan cinta. “Proses pembuatan film ini begitu personal dan emosional. Di balik tiap adegan, ada ruang refleksi tentang kehilangan, tentang cinta yang kadang terasa tak cukup, dan tentang memaafkan diri sendiri. Rasanya seperti memeluk duka dan luka yang belum sempat kita kenali,” kata Chief of Content Officer Visinema Studios dan produser Panggil Aku Ayah Anggia Kharisma.
Melalui film Panggil Aku Ayah, Visinema Studios ingin mengajak keluarga Indonesia merasakan hangatnya cinta tanpa syarat yang datang dari tempat yang tak terduga, tentang seseorang yang tidak sedarah, namun mampu mencintai dan dicintai dengan layak seperti keluarga dan buah hatinya sendiri.
Banyak di antara penonton yang hadir bersama keluarga mengungkapkan kesan hangat setelah menonton Panggil Aku Ayah. Termasuk di antaranya produser Shanty Harmayn, aktor Al Ghazali, dan mindfulness practitioner Adjie Santosoputro.
Filmnya sangat hangat. Performance-nya menggemaskan hati. Ini benar-benar film keluarga yang sangat hangat sekali. Patut banget ditonton. Sangat suka sekali sama cast-nya, terutama Eca (Myesha Lin) sebagai Pacil. Perfect performance dari semuanya,” kesan produser Shanty Harmayn.
“Aku suka banget filmnya. Menyentuh. Semua effortless. Ceritanya sangat menyentuh banget apalagi aku sangat suka cerita tentang Ayah dan Anak. Ini mengingatkan kita untuk bisa selalu menyayangi keluarga kita,” kata Al Ghazali.
“Hangat sekali. Menghangatkan hati dan bikin mata saya berkeringat. Terharu banget. Makna yang bisa diambil dari film ini yaitu menjadi orangtua itu enggak mudah. Enggak ada orangtua yang sempurna, begitupun menjadi anak. Dan ternyata yang disebut dengan keluarga itu belum tentu adalah keluarga dari darah, bisa jadi orang sekitar kita yang punya rasa cinta begitu besar dan welas asih, itu adalah keluarga kita. Baik keluarga maupun bukan keluarga, kita butuh jaga mereka sebaik mungkin,” ungkap Adjie Santosoputro.
Disutradarai oleh Benni Setiawan, dan dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Myesha Lin, Tissa Biani, dan Sita Nursanti, Panggil Aku Ayah merupakan drama komedi keluarga yang menggugah—kisah tentang kehangatan, keberadaan, dan cinta yang tumbuh perlahan.
Film ini juga menjadi bagian dari perjalanan kreatif produser Anggia Kharisma, yang selama ini dikenal lewat karya-karya keluarga yang menyentuh, dari Cahaya dari Timur, Keluarga Cemara, Nussa The Movie, serial edutainment Domikado, hingga Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Beberapa bulan lalu, film JUMBO yang ia produseri juga baru-baru ini mencetak sejarah sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara dan film bioskop terlaris di Indonesia.
Kini, lewat film terbarunya Panggil Aku Ayah, Anggia kembali mengajak keluarga Indonesia merasakan cerita yang hangat dan dekat di hati. Sebuah pengingat bahwa keluarga bukan tentang siapa yang sedarah, tapi tentang siapa yang hadir dan mencintai dengan sepenuh hati “Di Visinema Studios, kami percaya bahwa film bukan hanya tentang hiburan, tetapi tentang membuka ruang diskusi untuk merasakan, untuk berbicara, dan untuk terhubung kembali dengan diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi,” tutup Anggia.
Sementara itu, antusiasme penonton Indonesia yang sangat tinggi untuk film Panggil Aku Ayah juga terlihat dari ludesnya tiket di 25 kota dalam rangkaian “Nonton Duluan” film Panggil Aku Ayah yang berlangsung pada hari yang sama dengan Gala Family Panggil Aku Ayah di berbagai jaringan bioskop XXI, CGV, Cinepolis dan KCM. Kota-kotanya termasuk Jakarta, Bogor, Tangerang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Lampung, Denpasar, Makassar. Selain itu juga ada Ambon, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Tasikmalaya, Bandung, Depok, Padang, Samarinda, Balikpapan, Medan, Malang, Semarang, Pekanbaru, dan Bekasi.
Untuk penayangan hari pertama pada 7 Agustus, film Panggil Aku Ayah juga membuka pembelian tiket Buy One Get One di seluruh jaringan bioskop yang sudah bisa di beli pada tanggal 4 Agustus 2025. Pembelian tiket Buy One Get One Panggil Aku Ayah untuk penayangan 7 Agustus dapat diakses melalui tautan berikut bit.ly/nontonpaa