Negara Dengan Lahan Subur

Lahan pertanian subur merupakan lahan yang digunakan untuk memproduksi tanaman pertanian maupun peternakan.

Pertanian salah satu kunci kesuksesan negara dalam ranah internasional. Tanpa ada nya unsur tersebut, sudah tentu Negara tersebut akan bergantung pada negara lain yang menghasilkan komoditas utama, seperti bahan pangan pokok. Dengan bertani negara dapat menghasilkan bahan mentah yang biasa digunakan oleh banyak orang, seperti padi, kapas, sayuran dan sebagainya. Salah satu negara yang mengedepankan pertanian adalah Indonesia, negara kita ini memang dikenal sangat cocok dengan sektor pertaniannya. berikut negara-negara dengan luas lahan pertanian paling subur terbesar di dunia:

• Belanda

Luas negara ini kurang dari satu persen dari luas wilayah Indonesia. Negara ini tidak memiliki tanah dan tidak cukup tanah untuk bertani. Kunci pembangunan pertanian di Belanda adalah penelitian, kebijakan dan teknologi yang bersumber dari hasil penelitian para ahli. Salah satu pusat penelitian pertanian yang terkenal adalah Universitas Wageningen. Seperti dikutip salah satu website, Belanda yang luasnya hanya 41.526 kilometer persegi, bisa mengungguli negara kita yang seluas 1.919.440 kilometer persegi. Perlu kita tekankan bahwa hampir semua wilayah Belanda berada di bawah permukaan laut. Inovasi tidak ada habisnya, kreativitas tidak ada habisnya. Dua hal ini membuat Belanda tetap pada yang terbaik. Kemajuan di sektor pertanian Belanda tidak hanya terfokus pada optimalisasi keuntungan, tetapi juga sangat pada keberlanjutan dan keramahan lingkungan. Pemerintah Belanda telah menetapkan Menteri ekonomi, pertanian, dan inovasi yang berperan membawa Belanda menjadi negara yang memadukan inovasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian yang ramah lingkungan.

• Amerika Serikat

Amerika Serikat termasuk negara yang memiliki tanah subur, Amerika memiliki lahan pertanian yang luas dan didukung oleh teknologi modern dalam pertanian.

Gandum menjadi andalan ekspor Amerika Serikat ke berbagai negara. Produk olahan jagung juga menjadi sumber pangan untuk rakyat Amerika. Negara ini memiliki luas lahan pertanian seluas 1.650.062 Km2. Lahan dan kegiatan pertanian di Amerika Serikat berpusat di Great Plains, wilayah ini berada di bagian tengah Amerika di dekat danau besar, wilayah ini dikenal juga dengan sebutan sabuk jagung. Pertanian di Amerika paling banyak menghasilkan jagung, jenis tanaman lainnya yang menjadi unggulan diantaranya tembakau, barley, gandum dan kacang almond.

• India

Selain memiliki jumlah penduduk besar, India juga memiliki kekuatan pertanian yang mendukung. Hingga saat ini India masih menjadi eksportir bawang terutama bawang bombai terbesar di dunia. Luas lahan pertanian yang dimiliki India 1.451.810 Km2, dan mengantongi 9,22 persen luas lahan pertanian dunia. Namun, belakangan ini pertanian India kian menurun, bahkan sektor pertanian mereka belum mampu menyumbang PDB di atas 25 persen.

• China

Meskipun luas daratan China 9,6 juta kilometer persegi, luas lahan garapannya hanya 1,27 juta kilometer persegi. menyumbang 7% dari total tanah subur dunia, dan sebagian besar tanah subur Cina terkonsentrasi di dataran timur dan depresi, dengan iklim “musim”. Industri pertanian merupakan industri yang paling krusial di tanah Tiongkok. Bahan pangan primer yang diproduksi oleh China adalah padi, gandum, jagung dan kedelai, sedangkan tanaman industri adalah kapas, kacang tanah, rapa, tebu. Selama hampir 2 dasawarsa ini, di pedesaan Tiongkok terus meningkatkan reformasi pertanian dalam kerangka sistem hak milik kolektif dan merubah total sistem pertanian tradisional guna menjajaki pasar global yang kian bertumbuh. Reformasi tersebut mendatangkan sejumlah keuntungan kepada para petani yang kemudian mendorong tenaga produktif di pedesaan. Hal ini juga turut mendongkark nilai pasar di mata dunia.

• Australia

Meskipun memiliki wilayah yang kebanyakan adalah padang pasir dan daerahnya juga gersang, namun Australia menjadi salah satu negara yang memiliki tanah subur yang menghasilkan hasil pertanian yang baik. Hanya seluas 485 juta hektar tanah yang digunakan untuk pertanian di negara Australia, namun tetap memiliki hasil pertanian yang dapat diekspor, yaitu gandum dan buah-buahan. Buah-buahan dari Australia menjadi hasil bumi unggulan yang diekspor ke berbagai negara di Asia, termasuk ke Indonesia. Hamparan rumput di Australia menjadikannya cocok untuk domba, sehingga Australia menjadi penghasil wol serta daging sapi dan produk susu yang kualitasnya bagus.

• Indonesia

Tak dapat dipungkiri jika Indonesia adalah negara yang memiliki tanah yang subur, negara kita memiliki sektor pertanian sebagai garda depan sumber pangan rakyat dan juga sebagai pendapatan negara. Letak geografis Indonesia membuat petani mudah menanam segala jenis sayuran dan buah-buahan. Iklim tropis adalah keunggulan Indonesia, sebut saja karet, kelapa sawit dan kopi, ke empat hasil bumi ini adalah komoditi ekspor Indonesia. Belum lagi dengan mudah buah-buahan dapat ditanam di pekarangan rumah, menjadikan bukti jika Indonesia adalah negara dengan tanah yang subur.