Pakar UM Surabaya Paparkan Bahaya Nitrogen Cair Bila Dikonsumsi Tubuh

Sekolahnews.com – Ciki ngebul menjadi salah satu jajan yang digemari oleh sebegaian besar anak, selain harganya yang murah, menarik karena keunikannya, rupanya baru-baru ini dilaporkan bahwa sejumlah anak mengalami keracunan setelah mengkonsumsi ciki ngebul.

Kasus ini, selain menarik perhatian warganet, juga menarik sejumlah akademisi untuk memberikan tanggapan, salah satunya Pakar Kesehatan UM Surabaya Isnaeni.

Isnaeni yang merupakan Dosen Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menyebut 

nitrogen tidak beracun, tetapi nitrogen cair menimbulkan beberapa risiko kesehatan dan keselamatan, karena dapat menyebabkan radang dingin, luka bakar, terutama pada jaringan lunak serta menimbulkan risiko sesak napas. 

“Nitrogen cair merupakan cairan kriogenik, sehingga dapat langsung membekukan jaringan hidup,”jelas Isnaeni.

Menurutnya, radang dingin yang serius dan berpotensi fatal terjadi akibat menelan nitrogen cair atau dari tumpahan yang berlebihan. Risiko sesak napas bergantung pada lokasi di dalam ruangan, kondisi ruangan tertutup atau tidak. Karena nitrogen tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa, sesak napas dapat terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan.

“Karena sangat dingin, nitrogen cair dapat mencairkan oksigen dari udara. Oksigen dapat menumpuk di sekitar wadah nitrogen cair, menyebabkan oksidasi bahan. Zat organik dapat teroksidasi dengan keras. Hal inilah yang menimbulkan anak-anak keracunan,”imbuhnya lagi.

Isnaeni menjelaskan, Nitrogen diatomik, N2 dikenal dengan simbol populernya LN2, singkatan liquid nitrogen. Secara organoleptis, LN2 berbentuk cair, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun, sehingga ketika ditambahkan ke dalam makanan tidak merubah bentuk dan rasa.

Ia menjelasakan, LN2 tergolong high risk sebagai bahan tambahan makanan siap saji, misal pada ciki ngebul dan ice smoke. Penggunaannya dalam teknologi pengolahan pangan harus dikendalikan sebagai upaya pencegahan dan peningkatan kewaspadaan pada penggunaan nitrogen cair pada pangan utuk mencegah terjadinya keracunan pangan.

Ia juga menegaskan, tindakan keamanan terhadap nitrogen cair yang bisa dilakukan, antara lain: jangan masukkan nitrogen cair ke dalam wadah tertutup, kenakan pakaian dan alat pelindung yang sesuai, kenakan celana panjang dan jas lab atau kemeja dengan lengan panjang, sarung tangan isolasi, pelindung mata, dan sepatu dengan jari kaki tertutup serta gunakan area berventilasi baik dan perhatikan tanda-tanda hipoksia. 

“Sesak napas menyebabkan napas cepat, kelelahan, mual, salah menilai, dan muntah. Gejala-gejala ini dapat berlanjut ke ketidaksadaran dan kematian. Nitrogen cair adalah gas kriogenik yang umum dan berguna, tetapi penyimpanan dan penggunaannya memerlukan kehati-hatian,”tegas dia.(um-surabaya.ac.id).