Pemberdayaan Generasi Muda dalam Pelestarian Sungai Ciliwung

SekolahNews – Jakarta, Pelestarian lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara yang tidak harus melelahkan apalagi membosankan.

Ini pula yang dirasakan ketika mengiktui kegiatan arung jeram atau rafting. Tapi ini bukan rafting biasa tetapi melintasi Sungai Ciliwung sejauh kurang lebih 2 kilometer dengan perahu karet dari Sekolah Sungai Ciliwung Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan menuju Kawasan Camat Gabun, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa.

Baca juga: Hingga Akhir Oktober, Suhu Panas Masih Landa Jakarta
Pelajar mengikuti trip pelestarian sungai Ciliwung. (foto Andri Mufid)

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Student Care dalam acara “Peduli Lingkungan Bersama Pelajar Indonesia” Sabtu  2 Oktober lalu.

Acara ini diikuti oleh total 25 peserta kalangan pelajar yang terdiri dari 16 peserta perempuan dan 9 peserta laki laki  mulai dari SD, SMP, SMA dan Homeschooling dari berbagai wilayah di Jakarta dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

“Salah satu giat kami adalah untuk mengenalkan siswa untuk bisa mengetahui kondisi di sungai, khususnya yang belum pernah ikut rafting.

Kenapa kita tambahkan unsur peduli lingkungan? karena kita ingin membaur dengan lingkungan, khususnya sungai Ciliwung itu terkenal dengan lingkungan kotornya, jadi jangan sampai bau kotornya yang menjadi hal utama bukan lingkungannya sendiri yang kita giatkan.” ungkap Ponco Saputro, anggota Divisi Relawan dan Pelajar sekaligus ketua penyelenggara acara. 

Tidak hanya arung jeram, anak anak tersebut juga disuguhkan kegiatan lainnya seperti pembacaan ikrar Sumpah Pemuda, donasi buku, juga fun and games.

Pelestarian Ciliwung

Ini adalah pertama kalinya Student Care menyelenggarakan acara ini dengan harapan bisa terus melanjutkannya dalam waktu kedepan.

“Kalau untuk ini Alhamdulillah kita perdana disini, jadi follow up kita nanti ingin mencoba turun lagi di kegiatan di sekolah sungai ini utuk ngajarin anak kecil atau belajar ekosistem mengenai menanam pohon” lanjut Mahasiswa Jurnalistik Universitas Muhammadiyah Profesor Hamka, Jakarta ini.

Mas Ponco mengatakan mereka belum punya rencana pasti kapan lagi acaranya akan dilangsungkan, tetapi jika berjalan lancar, akan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.  

Ketika ditanya tentang tujuan Student Care untuk kedepannya, mereka berharap bisa membangkitkan semangat belajar kepada anak anak Indonesia.

“Kita mencoba membuka lebar peluang bagi siapapun yang mau masuk, asalkan itu masih pelajar dan mereka berniat untuk hadir dan berkontribusi kita, terima, ada yang dari Depok, Jakarta, hingga Tangerang Selatan”. kata Mas Ponco.