Pengertian dan Sejarah Website

Sekolahnews.com – Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan kata ini, apalagi untuk generasi millenial yang erat dengan teknologi. “websitenya apa?” “punya wesbite?” pasti pertanyaan ini sudah sering kita dengar. Tapi, taukah kamu apa itu website? dan bagaimana sejarah website itu sendiri.

Penemu website adalah Tim Berners-Lee. Dia memiliki nama asli Timothy John Berners-Lee.

Namun secara lengkap namanya akan jadi sangat panjang, Sir Timothy John Berners-Lee OM KBE FRS FREng FRSA FBCS. Beberapa huruf setelah namanya itu adalah beberapa gelar kehormatan yang didapatkannya

Baca juga: Sudahkah Anda belajar Coding hari ini?

Tim Berners-Lee adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris, yang dilahirkan pada 8 Juni 1955 di Kota London.

Tim Berners-Lee menemukan World Wide Web (WWW) pada tahun 1989.

Web lahir di sebuah laboratorium bernama CERN yang beralamat di Espl. des Particules 1, 1211 Meyrin, Switzerland. CERN adalah kependekan dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire. Dalam bahasa Inggris disebut European Council for Nuclear Research. Dewan Eropa untuk Riset Nuklir .

Web awalnya disusun dan dikembangkan untuk memenuhi permintaan berbagi informasi otomatis antara ilmuwan di universitas dan institut di seluruh dunia.

CERN adalah komunitas luas yang mencakup lebih dari 17.000 ilmuwan dari lebih dari 100 negara. Meskipun mereka biasanya menghabiskan waktu di CERN, para ilmuwan biasanya bekerja di universitas dan laboratorium nasional di negara asal mereka.

Oleh karena itu, alat komunikasi sangat penting. Gagasan dasar WWW adalah menggabungkan teknologi komputer, jaringan data, dan hiperteks yang berkembang menjadi sistem informasi global yang kuat dan mudah digunakan.

Website dibuat pertama kali oleh Tim Berners-lee Tahun 1980an akhir dan tahun 1991 resmi online. Tim Berners-Lee membuat website dengan tujuan awal adalah memudahkan para peneliti dalam bertukar atau melakukan perubahan informasi saat bekerja.

Namun website baru bisa dinikmati secara gratis oleh publik pada tanggal 30 April 1993.

Kini website ditulis, secara dinamik dan dikonversikan menjadi HTML, kemudian dikases melalui program software atau disebut sebagai web browser.

Baca juga: 8 Perbedaan Utama dari Internet dan Intranet

Halaman web ini bisa diakses melalui perangkat komputer/laptop, PPDA, telepon seluler yang terhubung dengan internet.

Website bisa dimiliki oleh perusahaan, organisasi maupun individu. Secara umum website akan menampilkan suatu topik atau informasi tertentu. Namun untuk saat ini banyak website yang menampilkan beberapa topik yang berbeda.

Sebuah portal atau website dapat berupa hasil kerja baik individu maupun organisasi/perusahaan. Website tersebut biasanya menyajikan topik secara khusus untuk kepentingan tertentu. Bahkan website berisi hyperlink yang akan menghubungkan ke website lain.

Website mempunyai 3 unsur di dalamnya untuk menjadi suatu kesatuan yang sempurna :

1. Domain

adalah alamat dimana pengguna Internet dapat mengakses sebuah website. Misalnya namaanda.com, google.com facebook.com dan lain sebagainya

Domain merupakan merk sebuah website. Domain yang menarik akan membuat banyak orang tertarik untuk mengunjungi website tersebut.

Selain itu domain dengan nama unik juga akan membuat orang mudah mengingat dan ingin kembali ke website tersebut. Jangan gunakan domain yang rumit karena membuat orang kesulitan mengingat nama tersebut.

2. Hosting

merupakan tempat menyimpan segala macam data yang ada di dalam website seperti teks, gambar, video dan lain sebagainya. Hosting tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan domain.

Baca juga: Menapak Jejak 50 Tahun Jaringan Internet

Saat ini sudah banyak penyedia jasa hosting yang ada di Indonesia. Anda bisa membelinya atau memesan untuk website milik Anda.

Yang unik adalah, hosting itu harganya sangat bervariasi. Mulai GRATIS (anda tidak salah baca, hostingnya gratis), hingga bisa mencapai jutaan rupiah perbulannya. Itu semua tergantung spesifikasi anda inginkan.

3. Konten

merupakan isi dalam website tersebut. tanpa konten membuat website tersebut tidak mempunyai tujuan yang jelas. Konten bisa berupa video, gambar atau teks. Ada banyak jenis konten seperti jual beli, sosial media, berita dan lain sebagainya. Website sebaiknya memiliki jenis konten yang jelas agar pengunjung mudah menemukan informasi. (Sumber: https://projasaweb.com)