Pentingnya Kreativitas Pembelajaran untuk Menyiasati Kejenuhan Siswa

SekolahNews — Kejenuhan mulai membayangi siswa saat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pademi corona. Perlu kreativitas guru, agar pembelajaran menjadi lebih menarik.

Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah Sampoerna Academy, Frida Dwiyanti, bahwa kreativitas guru diperlukan guna menyiasati kejenuhan siswa selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti saat ini.

Misalnya, dengan menghidupkan Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (Steam) siswa dalam mengajar.

Baca juga: Mau Lolos UTBK SBMPTN, Ini 5 Ciri Khasnya

“Lakukan pendekatan-pendekatan yang bisa mengembangkan itu semua. Misal saat belajar matematika juga bisa mengembangkan imajinasi siswa,” kata Frida dalam konferensi video, seperti dilansir Medcom.id.

Frida menuturkan siswa tetap bisa diajak berimajinasi ketika belajar matematika. Contohnya, ketika menghitung luas lingkaran, anak bisa mencari benda berbentuk lingkaran yang ada di rumah.

Begitu pula ketika belajar kesenian. Agar tak monoton, guru bisa meminta siswa mencari alat musik dari bahan yang ada di rumah.

“Misal mencari cup terus diisi benda dengan volume yang berbeda, akan menimbulkan suara yang berbeda,” lanjut Frida.

Menurutnya, hal ini juga mendorong anak untuk aktif belajar dengan metode daring. Sekaligus, menghilangkan rasa bosan pada anak ketika melakukan isolasi diri di rumah.

Guru juga dituntut pandai mengatur waktu agar siswa tak kelelahan saat pembelajaran jarak jauh. Guru juga harus memahami kemampuan setiap murid dalam mengikuti pelajaran.

“Jadi kita harus tahu waktu yang cukup agar mereka bisa terus konsentrasi dan tidak bosan,” tambahnya.

Frida mengatakan waktu maksimal yang efektif untuk belajar ialah 30 menit untuk satu sesi bagi siswa tingkat sekolah dasar (SD). Setelahnya, harus ada jeda bagi siswa sebelum melanjutkan sesi berikutnya.

“Tapi disaat jeda itu mereka benar-benar tidak melihat laptop atau gadget-nya. Di rumah orang tua bisa mengajak mereka masak, main puzzle atau melakukan kegiatan lain yang menyenangkan,” lanjut Frida.

Baca: Kreatif Memanfaatkan Internet Sebagai Penunjang Pembelajaran

Menurut Frida, menciptakan keseimbangan dunia virtual anak dan aktivitas nyata mereka di rumah teta diperlukan. Berkegiatan di rumah ini juga diharapkan mampu menghilangkan kejenuhan anak.

Cara lain guna mengurangi kebosanan, guru bisa membolehkan siswa membawa barang kesayangan mereka di depan monitor. Hal itu justru membuat siswa bisa lebih berinteraksi.

“Jadi kalau anak-anak kan suka pamer barang mereka ya, itu membuat siswa di virtual class jadi tidak bosan. Anak bahkan bisa menceritakan barang kesayangannya ke teman-teman yang lain,” ungkap Frida.