Satelit Akan Meneliti Planet di Luar Tata Surya

SekolahNews — Berlin, 18 Desember 2019 – Hitung mundur sudah dimulai untuk peluncuran satelit Eropa untuk mencari planet di luar tata surya kita. Peluncuran akan dilakukan Europe’s Spaceport milik European Space Agency (ESA) di Guyana Prancis yang berada di Amerika Selatan.

Satelit CHEOPS akan mengumpulkan banyak data dan mencari tanda-tanda kehidupan.

CHEOPS akan mengamati bagaimana dunia yang jauh ini melewati bintang-bintang yang ada di orbit. Untuk memungkinkan ini, para peneliti pertama-tama harus menjelajahi langit dengan teleskop lain untuk memilih bintang yang akan ditargetkan oleh satelit.

“CHEOPS melihat satu bintang pada saat itu. Jadi kita perlu tahu apakah bintang itu memiliki planet. Kita perlu tahu kapan planet ini lewat di depan bintang. Pada saat itu, kami menunjuk CHEOPS ke sana, ”kata Willy Benz, Kepala Investigator, CHEOPS, Universitas Bern, Swiss.

Satelit dirancang untuk mengukur fluktuasi kecil dalam kecerahan yang terjadi ketika sebuah planet melewati bintang di depannya. Sebuah benda langit seukuran Bumi kita meredupkan kecerahan tersebut sebanyak 1/100 persen. CHEOPS dapat mengukur kerlip yang nyaris tak terlihat ini dengan lebih akurat dari sebelumnya.

“Dari penurunan cahaya, Anda dapat menyimpulkan seberapa besar planet tersebut dibandingkan dengan bintang, karena ketinggian adalah bagian dari permukaan, dan Anda dapat menghitung bagian mana dari permukaan yang disembunyikan oleh planet yang lewat. Dan itu akan mengindikasi ukuran planet ini. Semua ini tanpa harus pergi ke sana, kita tidak hanya akan melihat planet-planetnya, kita juga akan melihat bayangannya, ” kata Benz.

Dengan teleskop ini, para astronom dapat menentukan aspek lain dari sebuah planet tak kasat mata, yaitu massa. Mereka kemudian menggabungkan semua informasi ini dengan data yang mereka peroleh dari CHEOPS, dan dengan demikian menentukan kepadatan planet di dunia yang jauh itu. Ini menunjukkan apakah ada planet yang terbuat dari batu atau gas, apakah planet itu memiliki lautan atau terdiri dari es. Satelit juga harus mencari tahu apakah planet tersebut memiliki atmosfer. Ini menghasilkan kesimpulan yang bisa ditarik tentang seberapa layaknya dunia ini bisa dihuni.

Teleskop yang sangat besar kemudian akan melihat lebih dekat pada planet-planet EXO yang mirip bumi pada dekade mendatang. Mereka akan mencari jejak kehidupan di atmosfer mereka, dan mencari tahu apakah ada mikroba dan tanaman di sana.

Sumber: DW News