Sekilas Tentang Buya Syafi’i Maarif

Sekolahnews.com – Berita duka kembali melanda dunia pendidikan Indonesia. Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau yang kerap disapa Buya Syafi’i tutup usia pada Jumat, 27 Mei 2022 di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman pada pukul 10.15.

Mantan Ketua Umum pengurus Pusat Muhammadiyah dan pendiri Maarif Institute ini meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit jantung. Kondisi BUya yang dirawat sejak 14 Mei 2022 ini sebenarnya telah membaik, tetapi pada Jumat pagi mengalami cardiac arrest  atau henti jantung sebanyak dua kali pada pukul 07.30 WIB dan 09.30 WIB.

Kudus, Minangkabau. Ia menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya tersebut dan juga menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat (setingkat SD) selama lima tahun, saat anak lain harus menyelesaikan SR selama enam tahun. Sayangnya, ia tidak mendapatkan ijazah karena pada masa itu terjadi perang revolusi kemerdekaan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-13 yang menjabat dari tahung 1998 hingg 5 Juli 2005 ini menempuh pendidikan dasar lagi di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah di Lintau pada tahun 1950. Pada usia 18 tahun ia meninggalkan kampung halamannya untuk merantau ke  Jawa. Di Yogyakarta ia tidak langsung elanjutkan sekolahnya karena kelasnya telah penuh  dan malah mengambil kursus montir. Setelah perjalanan pendidikan yang berliku ini ia pun dapat melanjutkan  di Muallimin Yogayakarta dan lulus tahun 1956.

Kemudian melanjutkan ke Universitas Cokroaminotor Surakarta lulus pada tahun 1964 dengan gelar sarjana muda, dan juga Lulus dari IKIP Yogyakarta Fakultas Keguruan Ilmu Sosial tahun 1968 dengan gelar sarjana penuh pada masa itu (doktorandus). Tidak hanya itu peraih penghargaan Ramon Magsaysay Award tahun 2008 itu kemudian melanjutkan ke jenjang master di Ohio State University Amerika Serikat dan lulus pada tahun 1980. Tiga tahun kemudian yakni 1983, ia lulus S-3 dari University of Chicago Amerika Serikat. Selamat jalan, Buya Syafi’i.(kalderanews.com).