Siswa Indonesia Raih 13 Medali Turnamen Akademik Pelajar Kelas Dunia di AS

Sekolahnews.com – Indonesia patut bangga karena memiliki banyak generasi muda yang terus mengembangkan minat, bakat serta kompetensinya di berbagai bidang dan meraih banyak prestasi.

Kali ini, prestasi kembali diraih oleh dua siswa Indonesia, Btari Padma Zamzami dan Audrey Primadevi Subiakto, yang merupakan murid SMP Cikal Amri Setu.

Btari dan Audrey berhasil meraih 13 medali, 6 Medali Emas dan 5 Medali Perak di Final Turnamen Akademik Pelajar Kelas Dunia, World Scholar’s Cup (WSC) Tournament of Champions (TOC) yang diikuti lebih dari 45 Negara dan lebih dari 1600 pelajar SMP/SMA seluruh dunia di Yale University, USA pada 13-18 November 2022.

World Scholar’s Cup sendiri merupakan turnamen akademik pelajar dunia yang paling terkenal dan digelar setiap tahunnya. Para pelajar yang hadir dan sampai ke tahap akhir merupakan para pelajar terbaik pilihan setiap negara.

Perjalanan Aubrey dan Btari melangkah sampai tahap akhir dan meraih medali World Scholar’s Cup Tournament of Champions merupakan sebuah proses yang penuh dengan cerita.

Keduanya berhasil sampai di titik tersebut setelah melalui Regional Round di Jakarta, dan Global Round di Vietnam. Audrey menuturkan bahwa bahwa persiapan untuk Tournament of Champions 2022 penuh dengan tantangan dan rasa gugup, namun dengan persiapan yang dilakukan dan juga semangat yang tak berhenti, Audrey merasa lega dan bangga bisa meraih medali untuk Indonesia.

“Perasaanku selama Tournament of Champions itu nervous, apalagi karena TOC itu memang lebih susah daripada globals. tapi, pas event-nya udah mulai, perasaannya memang lebih enakan. untuk cara aku tetap semangat, aku banyak melakukan sosialisasi dengan Btari, Reaksa (teammate ketiga kita), dan teman-teman negara lainnya di TOC 2022,” ucapnya dalam keterangan resmi Sekolah Cikal.

Audrey merasa bersyukur dapat membanggakan Indonesia dengan meraih medali emas dan perak.

“Aku merasa bangga dapat meraih medali mewakili Indonesia. Aku dalam hal ini jadi lebih berpengalaman dalam debate dan belajar topik yang belum pernah dipelajari di sekolah,” ceritanya.

Sementara itu, Btari menyatakan rasa syukurnya atas pengalaman yang ia raih bersama Audrey di World Scholar Cup Tournament of Championship 2022.

“Aku merasa sejak di tahap regional, aku semakin berkembang sebagai pelajar dari sisi akademik, dan sebagai manusia. Sebagai pelajar aku bisa mengatur waktuku dan menjadi lebih baik dalam bidang debat dan menulis. Sebagai manusia, aku juga merasa bertemu teman-teman dari budaya berbeda membuatku dan Audrey memahami dunia dari berbagai perspektif dan menjadi lebih percaya diri dalam mencoba hal baru,” ujar Btari. Koordinator WSC Cikal Amri Setu sekaligus guru pendamping dan fasilitator, Devi Natalia Susanti menyebutkan bahwa di Tournament of Champions (TOC),secara total terdapat lebih dari 1.600 pelajar dari 45 negara dengan bentuk kompetisi yang sama yakni team debate, collaborative writing, challenge, dan scholar’s bowl.(kompas.com).