SMAN 1 Demak Memiliki Pembangkit Listrik Sendiri

Sekolahnews.com –  SMAN 1 Mijen di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, punya inovasi keren nih dalam urusan menghemat energi dan air. Karena inovasinya, sekolah tersebut baru-baru ini diganjar penghargaan Gerakan Hemat Energi dan Air Tahun 2020 dari Pemprov Jawa Tengah.

SMAN 1 Mijen ini terletak di ujung utara Demak, berbatasan dengan Kabupaten Jemara. Sekolah ini menerapkan penghematan air dan energi melalui penerapan 3M, yaitu ‘mematikan’, ‘mencabut’, dan ‘mengatur’.

“Misalnya penyalaan lampu dimulai pukul 09.00 WIB, suhu AC maksimal 25 derajat selsius, dan yang pasti penggunaan listrik sesuai peruntukkannya,” kata guru SMAN 1 Mijen Al Wahyudi di laman resmi Pemprov Jawa Tengah.

Baca juga: SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu Pasang Listrik Tenaga Surya

Selanjutnya, komputer yang sebelumnya digunakan di laboratorium sebagian besar merupakan model desktop, diganti dengan komputer all in one. Ini membuat kebutuhan daya listrik lebih hemat.

“Total komputer di sekolah ada 120 unit dan sebagian besar di laboratorium sudah diganti model all in one yang hanya membutuhkan 80 watt per unitnya. Penghematan listrik juga dilakukan dengan mengganti (memasang) lampu LED di sekolah ini,” jelas Wahyudi.
Hal yang tak kalah keren adalah sekolah ini memiliki pembangkit listrik sendiri. Mesin pembangkitnya bertenaga angin dan surya yang dikembangkan oleh pihak sekolah, tepatnya oleh empat siswa dan seorang guru.

“Saya yang membina dalam pembuatan mesin pembangkit listrik bertenaga angin dan surya. Ini dibuat selama tiga bulan pada akhir 2019 lalu. Mesin ini menghasilkan kapasitas 900 watt. Bisa dimanfaatkan untuk keperluan penting sekolah saat ada trouble soal listrik,” tutur Wahyudi.

Sedangkan dalam penghematan air, pihak sekolah menyediakan tandon air, kolam, dan biopori. Cara ini cukup efektif setelah dijalankan.

“Air di sekolah ini bersumber dari sumur. Untuk itu, kami harus hemat dengan menyediakan tandon, kolam untuk penyiraman air, dan juga membuat lubang biopori,” kata Kepala SMAN 1 Mijen Sukirno.

Baca juga: Keren! Siswi SMA Ini Ciptakan Antiseptik dari Limbah Kapuk Randu

Apa yang membuat program penghematan air dan listrik itu bisa berjalan baik? Hal itu tak lepas dari sosialisasi dan ajakan yang dilakukan. “Ada poster-poster berisi regulasi penghematan listrik da air yang kami pasang,” ucapnya.

Namun, ada hal lain yang tak kalah penting sebagai penentunya, yaitu kesadaran dan tanggung jawab bersama. Itu yang dimiliki para guru dan siswa sebagai ‘senjatanya’. (Sumber:beritabaik.id).