12 Film Pilihan Bertema Nasionalisme untuk Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia
Sekolahnews.com – Banyak cara dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan dan mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam menjaga keutuhan Republik Indonesia.
Nonton film bertema nasionalisme adalah salah satu bentuk penghargaan kita terhadap perjuangan mereka. Kita dapat menyaksikan kegigihan dan pengorbanan para pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
1. Darah Garuda (2010)
Darah Garuda merupakan sekuel dari Merah Putih. Masih dengan Yadi Sugandi sebagai sutradara, film ini menceritakan kelanjutan kisah tokoh-tokoh di film sebelumnya dalammemperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)
Film yang mengisahkan perjuangan HOS Tjokroaminoto dalam menumbuhkan pendidikan Indonesia pada masa penjajahan ini disutradarai oleh Garin Nugroho dan bintangi oleh RezaRahadian. Melalui film ini, penonton dapat menyaksikan bagaimana Tjokroaminoto berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari keterbelakangan pendidikan dan ekonomi.
3. Battle of Surabaya (2015)
Film bertema kemerdekaan Indonesia yang satu ini merupakan animasi 2D buatan anak bangsa dan telah meraih berbagai penghargaan internasional. Film ini mengisahkan petualangan tukang semir sepatu bernama Musa yang menjadi kurir bagi pejuang arek-arek Suroboyo dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
4. Jenderal Soedirman (2015)
Film Jenderal Soedirman garapan Viva Westi mengisahkan
Jenderal Soedirman (Adipati Dolken) dalam melawan penjajahan Belanda secara
gerilya atau perjuangan bawah tanah, meskipun ia berjuang melawan sakit
paru-paru. Mengisahkan perjuangan, strategi, dan kegigihannya dalam melawan
penjajah Belanda yang kala itu menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak ada, dari
balik hutan-hutan Jawa ia dan tentaranya menyusun strategi dan penyerangan yang
membuat tentara Belanda kehabisan logistik dan waktu. Flm ini mengambil setting
tempat di Yogyakarta, Bandung, Magelang, dan Wonosari.
5. Kartini (2017)
Diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, film ini menceritakan tokoh pelopor kebangkitan perempuan bangsa, Kartini. Film Kartini menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan tidak hanyamelalui peperangan dan strategi militer, namun juga dapat dilakukan dalam menyuarakan emansipasi wanita Indonesia.
6. Soegija (2012)
Film pahlawan Indonesia
pertama dalam daftar ini mengisahkan sepenggal kehidupan seorang Uskup danaba
bernama Albertus Soegijapranata SJ. Disutradari oleh Garin Nugroho, film ini
mengandung pesan yang sangat relevan bagi kehidupan di masa kini. Film ini mengangkat
isu intoleransi yang sudah sejak lama menjadi persoalan besar di negara
Indonesia.
7. Sang Kiai (2013)
Film kolosal produksi Rapi Film ini mengangkat
kisah hidup KH Hasyim Asy’ari, seorang ulama karismatik yang merupakan salah
satu tokoh kunci kemerdekaan Indonesia. Film yang sarat dengan unsur komedi ini
disutradari oleh Rako Prijanto dan dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan
tanah air seperti Christine Hakim, Ikranagara, dan Agus Kuncoro.
8. Laskar Pemimpi
Laskar Pemimpi adalah salah satu film perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah yang tidak hanya memberikan kisah sejarah saja, namun juga punya nuansa komedi yang cocok untuk kamu tonton.
Film sejarah Indonesia ini menceritakan tentang Sri Mulyani (Tika Project Pop) yang dibuang dari kampung halamannya saat Agresi Militer Belanda II. Sri yang mengembara akhirnya bertemu dengan pasukan gerilya Kapten Hadi Sugito (Gading Marten). Sri Mulyani pun memutuskan untuk bergabung dengan pasukan Kapten Hadi.
Dari pengalamannya masuk ke dalam pasukan ini, ia mendapatkan banyak teman baru dan bersama-sama mereka berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
9. Merah Putih
Film Merah Putih juga masuk dalam film perjuangan Indonesia melawan penjajah yang direkomendasikan untuk kamu tonton. Film sejarah terbaik ini menceritakan perjuangan para pejuang Indonesia melawan penjajah dengan setting waktu tahun 1947.
Para pejuang ini terdiri dari Amir (Lukman Sardi), Dayan (Teuku Rifnu Wikana), Marius (Darius Sinathrya), Soerono (Zumi Zola) dan Tomas (Donny Alamsyah).
Suatu hari, mereka tiba-tiba diserang oleh Belanda. Empat orang dari mereka berhasil melarikan diri, namun sayangnya kadet yang lain harus terbunuh dari peristiwa tersebut. Mereka yang selamat pun harus menyusun strategi untuk mengalahkan Belanda.
10. Sang Pencerah
Selain film Sang Kiai, ada juga film sejarah terbaik berjudul Sang Pencerah yang mengisahkan perjalanan hidup Ahmad Dahlan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta penyebaran agama Islam. Maka nggak heran kalau film ini juga masuk daftar film perjuangan Islam terbaik.
Film Sang Pencerah mengambil setting waktu ketika Ahmad Dahlan masih berusia 21 tahun dan baru saja pulang menimba ilmu di Mekkah. Banyaknya kekeliruan dalam pelaksanaan ibadah umat Islam di kampung halamnnya, membuat hatinya tergerak untuk “membenarkan” ajaran yang salah ini.
Selain itu, Ia juga sering kali terlibat masalah dengan pihak Belanda yang diklaim membuat rusak “ajaran” Islam di kampung halamannya.
11. Soekarno: Indonesia Merdeka
Film biopik satu ini bercerita tentang rekam jejak lika-liku perjalanan hidup Sukarno sebagai presiden pertama Indonesia. Film yang diperankan Ario Bayu ini menuai pro dan kontra yang beragam di masyarakat.
Sebagian masyarakat menilai bahwa film ‘Soekarno: Indonesia Merdeka’ mampu memperlihatkan sejarah Indonesia kala Sukarno menentang penjajahan Belanda secara ringan dan mudah untuk dimengerti lewat layar lebar. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Rachmawati Soekarnoputri, anak ketiga Sukarno dari pernikahannya bersama Fatmawati.
Menurut Rachmawati, film ‘Soekarno: Indonesia Merdeka’ terlalu mengutamakan aspek komersial tanpa memberikan perhatian yang cukup pada aspek sejarah dan pembangunan karakter bangsa. Alhasil, Rachmawati meminta agar film tersebut diturunkan dari berbagai bioskop di Indonesia meski baru diputar selama dua hari.
Walau menuai pro dan kontra, film ‘Soekarno: Indonesia Merdeka’ tetap didaulat sebagai wakil Indonesia dalam kategori Best Foreign Language Film di The Oscars 2015.
12. Jenderal Soedirman
Film yang diperankan Adipati Dolken ini, mengambil latar belakang kisah Jenderal Sudirman membela Indonesia di usia senja. Hanya dengan satu paru-paru yang berfungsi, Jenderal Sudirman memimpin tentara dan rakyat di Yogyakarta melawan Agresi Militer pimpinan Jendral Simons Spoor.
Film ‘Jenderal Soedirman’ juga memperlihatkan peran penting Sudirman jelang terciptanya Perjanjian Roem-Royen, yang menyatakan bahwa Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia.
Selain menawarkan kisah yang inspiratif dan menarik, film ‘Jenderal Soedirman’ juga memaksa Adipati untuk berdialog serta bersenandung tembang-tembang berbahasa Jawa. Meski bukan orang Jawa asli, Adipati tetap berusaha sebaik mungkin agar ia bisa merepresentasikan sosok jenderal agung asal Yogya tersebut. (Berbagai sumber).