16 Siswa SMA MH Thamrin Terima LoA Kampus Luar Negeri dengan Beasiswa

Sekolahnews.com – Sebanyak 19 siswa SMAN Unggulan MH Thamrin berhasil lolos perguruan tinggi luar negeri (PTLN). Sebanyak 16 di antaranya lolos dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Persiapan.
Sementara tiga lainnya lolos lewat bea mandiri. Atas prestasi ini Wakil Bidang Akademik SMAN Unggulan MH Thamrin, Elvy Usmirawati mengucapkan apresiasi kepada siswanya yang berhasil diterima di kampus luar negeri.

“Visi kami menghasilkan peserta didik yang tujuan akhir dari studi mereka di SMA adalah kuliah di kampus luar negeri,” tutur Elvy saat ditemui detikEdu di SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta Timur, Jumat (3/5/2024).

Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin sudah diajak belajar TOEFL/IELTS beserta tesnya sejak masih kelas 10. Elvy juga mengatakan banyak alumni jebolan kampus luar negeri yang turut memotivasi siswa SMAN Unggulan MH Thamrin agar mengikuti jejak mereka.

“Sekolah kami asrama sehingga kami menemukan hal yang terbaik, ketika hal terbaik itu di dapat kita sudah bisa membuat target, targetnya itu PTN berapa persen, PTLN berapa persen,” kata Elvy.

Cerita Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin Terima LoA
Dua dari 19 penerima LoA yakni adalah Aldino Putra Riyanto dan Keira Nurmeccca Nasution. Aldino berhasil terima LoA dari empat kampus sedangkan Keira dari tiga kampus.

Aldino berhasil lolos di Chemical Engineering, University of Toronto, Chemical Engineering, University of British Columbia, Chemical Engineering, University of Queensland, dan University of Sydney.

Sementara itu, Keira diterima di Chemical engineering University of Queensland; Chemical engineering University of Sydney, dan Chemical engineering Monash University.

Atas capaiannya, Aldino merasa senang dan bangga dapat lolos di kampus luar negeri. Sebelumnya ia tak pernah menyangka dirinya akan kuliah di luar Indonesia.

“Yang pasti perasaan saya sangat bersyukur, sangat senang dan senang bisa memanfaatkan kesempatan ini,” katanya.

“Ngerasa enggak nyangka karena awal-awal masuk sekolah ini saya enggak nyangka mau ke luar negeri gitu. Awalnya nyoba-nyoba, daftar sana daftar sini akhirnya keterima,” sambungnya.

Layaknya Aldino, Keira merasa tak menyangka atas keberhasilannya. Pasalnya, ia tak pernah berniat untuk berkuliah di luar negeri tetapi ia bersyukur bisa memanfaatkan peluang yang ada.

“Saya sangat bersyukur bisa keterima dan enggak kepikiran kuliah di luar negeri sama sekali dan malahan enggak mau ke luar negeri sama sekali,” tuturnya.

Keira menuturkan dirinya mencoba daftar Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Persiapan. Akhirnya ia lolos dan memanfaatkannya semaksimal mungkin agar lolos kampus luar negeri.

“Saya juga cuma nyoba-nyoba sih dan kebetulan punya prestasi SMP. Kebetulan masih bisa dipake, jadi ya daftar aja,” kata Keira.

Menurutnya, BIM Persiapan sangat berkontribusi terhadap diterimanya ia di tiga kampus luar. Selain dalam hal pencarian kampus tujuan, BIM juga telah mengenalkan Keira kepada siswa lain dalam bentuk komunitas.

“Senang bisa mendapat beasiswa BIM karena dapat merasakan gabung dalam komunitas dari seluruh Indonesia. Banyak yang telah saya pelajari dan itu enggak cuma akademik saja,” ungkapnya.(detik.com).