Antisipasi Covid-19, Sekolah Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
SekolahNews — Jelang pemberlakuan new normal oleh pemerintah di masa transisi Covid-19, sekolah diwajibkan mererapkan protokol screening Covid-19
Seperti dikutip dari laman Medcom.id (5/6/2020), Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Yogi Prawira mewajibkan sekolah memiliki kemampuan deteksi atau screening virus korona (covid-19). Jika tidak sanggup, ia meminta sekolah tidak dibuka.
“Jadi setiap siswa atau pendidik yang akan masuk dilakukan screening, karena beberapa kasus tanpa gejala. Apakah itu rapid test atau swab test, pada saat mereka masuk. Jika tidak, disarankan untuk (sekolah) tidak dibuka,” kata Yogi dalam konferensi video, Kamis, 4 Juni 2020.
Baca juga: Waspada Virus Corona, 3 Golongan Ini Paling Rentan!
Menurutnya, protokol screening ini diperlukan ketika sekolah terpaksa membuka belajar tatap muka. Sebab, sekolah harus bertanggung jawab memberikan perlindungan dan layanan kepada warga di satuan pendidikan.
Kemampuan screening ini bisa dipelajari dari Australia. Negeri kangguru itu sempat membuka 15 sekolah
“Ternyata selama sebulan ada 18 kasus di satu sekolah. Sembilan siswa, sembilan staf dan karena blending (siswa dan staf), maka harus ada contacttracing hingga 863 contact tracing. Jadi dilakukan karantina di sekolah itu. Apakah kita sudah siap untuk itu?,” ungkap dia.
Dia berharap pembukaan sekolah dikaji secara matang. Memperhatikan status zona wilayah, juga harus dicermati secara keseluruhan.
“Apakah jumlah sampel sudah mewakili populasi? ini penting sekali karena di sinilah kita mampu menentukan satu wilayah masuk dalam zona hijau, kuning atau merah,” terangnya.
Baca juga: Ini Deretan Perubahan Kebijakan Pendidikan Selama Masa Covid-19
Yogi menyarankan Indonesia belajar dari negara lain. Korea Selatan misalnya, kata dia, kasus baru muncul saat sekolah kembali dibuka.
“Belajar dari Korea Selatan. Kasusnya sudah nol, ketika sekolah dibuka kasusnya melonjak lagi, maka kita belajar, jangan kita coba-coba lagi,” ujarnya.