Apa Itu Super Stellar?

Sekolahnews – Setelah Teleskop Luar Angkasa Webb senilai $10 miliar terangkat dan mengirim kembali gambar langit yang berisi 1.000 galaksi, ketenaran Teleskop Luar Angkasa Hubble sebagai timer tampaknya telah dibayangi.

Tetapi siapa pun yang akrab dengan astronomi tahu bahwa teleskop Hubble, yang telah berada dalam tahap commissioning selama beberapa dekade, adalah alat terbaik untuk pengamatan manusia terhadap alam semesta, dibandingkan dengan teleskop Webb, yang masih dalam tahap commissioning.

Teleskop Hubble telah menjadi mata paling tajam dari peradaban manusia, dengan foto-foto luar angkasa yang tak terhitung jumlahnya dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut pengumuman NASA baru, Teleskop Hubble menetapkan rekor astronomi lain belum lama ini ketika menemukan bintang tunggal terjauh yang pernah dilihat dari Bumi, jaraknya 12, 9 miliar tahun cahaya.

Seperti yang kita semua tahu, hampir tidak mungkin untuk membedakan satu bintang pada jarak 10 miliar tahun cahaya, karena jarak seperti itu bukan lagi panggung untuk bintang tunggal, dan satu-satunya galaksi yang dapat dibedakan dengan jelas pada jarak seperti itu adalah ratusan ribu tahun cahaya dengan diameter yang mengandung ratusan miliar bintang.

Dalam fotografi langit dalam Hubble sebelumnya, gambar yang diperoleh oleh komunitas astronomi adalah semua galaksi di alam semesta itu sendiri, dan tidak ada bintang tunggal yang pernah ditemukan di salah satu galaksi ini, baik karena bintang-bintang tidak mungkin ada secara independen dari galaksi atau karena kecerahan bintang tunggal terlalu rendah untuk dideteksi.

Teleskop Hubble mampu mencetak rekor super untuk “menemukan satu bintang 12,9 miliar tahun cahaya” sebagian besar karena bintang itu cukup tua dan cukup terang.

Faktanya, Hubble dapat melihat bintang ini bukan hanya karena bintang itu sendiri istimewa, tetapi juga berkat Einstein, yang merupakan orang pertama yang mengusulkan “efek lensa gravitasi” di alam semesta.

Dalam kasus keberpihakan khusus, cahaya dari bintang belakang atau galaksi diperkuat oleh tarikan gravitasi galaksi latar depan, memberikan komunitas astronomi kaca pembesar kosmik atau teleskop untuk melihat bintang dan galaksi lebih jauh dan lebih dalam.

Setelah penemuan Hubble dipublikasikan, NASA bermaksud agar teleskop Webb juga mengamati Earendel: bintang Earendel di masa depan, karena Webb lebih kuat daripada Hubble dan pengamatannya akan mengungkapkan lebih banyak tentang bintang di alam semesta, seperti komposisi unsur utamanya.

Dengan penambahan serangkaian teknologi baru, kemungkinan teleskop Webb menggunakan efek lensa gravitasi untuk menemukan bintang yang lebih jauh; bagaimanapun, alam semesta begitu besar sehingga segala sesuatu mungkin terjadi.