Bandara Dubai Gunakan Anjing Pelacak untuk Deteksi Covid-19

Sekolahnews.com — Dubai kembali membuka perbatasan mereka untuk wisatawan mancanegara (wisman) sejak 7 Juli 2020, sementara bagi pemegang visa residen sudah bisa masuk sejak 22 Juni 2020.

Namun seperti tempat lain, kota berjulukan City of Gold ini pun menerapkan sederet aturan baru dalam kunjungan, terutama di bandara mereka yaitu Dubai International Airport.

Pandemi virus corona membuat bandara di dunia memperketat arus lalu lintas perjalanan penumpang di masa transisi menuju era new normal. Hal itu juga dilakukan Bandara Dubai di Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Indonesia destinasi wisata halal terbaik dunia 2019

Selain menghadirkan fasilitas serba contactless, salah satu bandara tersibuk di UEA itu juga memakai jasa anjing pelacak untuk mengendus penumpang yang terinfeksi virus corona.

Tentunya bukan sembarang anjing yang bisa melakukanya, hewan-hewan tersebut sudah menjalani pelatihan khusus lebih dulu sebelum bertugas, seperti yang dikutip dari laman LonelyPlanet.com.

Dilansir Travel and Leisure , bandara Dubai mengklaim anjing mampu mendeteksi virus pada manusia dengan akurasi 92 persen. Anjing memiliki sekitar 300 juta resepsi penciuman, memberi mereka indra penciuman yang diperkirakan 100.000 kali lebih sensitif daripada manusia.

Hal inilah yang membuat anjing kerap digunakan untuk membantu tugas manusia. Seperti anjing pelacak yang digunakan oleh polisi dan sebagainya.

Sementara itu, di Bandara Dubai, anjing-anjing tersebut nantinya akan bekerjasama dengan para petugas di bandara.

Semua penumpang yang tiba di Uni Emirat Arab harus menunjukkan hasil negatif COVID-19 dari tes medis yang dilakukan tidak lebih dari 96 jam sebelum perjalanan mereka.

Baca juga: Bagaimana Virus Corona Membahayakan Masyarakat Terpencil Brazil

Tetapi penumpang dari negara berisiko tinggi dan mereka yang menunjukkan gejala sering kali harus menjalani pemeriksaan lanjutan di bandara.

Kamu tidak perlu khawatir, tidak ada kontak langsung antara anjing, sampel, atau penumpang. Jika anjing pelacak nantinya mendeteksi hasil positif, penumpang akan dibawa untuk tes swab.

Dubai bukanlah yang perdana menggunakan anjing sebagai pelacak virus Corona. Sebelumnya percobaan ini telah dilakukan di Bandara Prancis dan di seluruh Eropa dalam beberapa bulan terakhir untuk melihat apakah anjing dapat mengidentifikasi COVID-19.