Baterai Garam: Solusi Krisis Energi

Eindhoven, 14 Juli 2022 – Melonjaknya harga bahan bakar memaksa Eropa untuk bisa seefisien mungkin dengan energi. Sebuah inovasi baru di Belanda dapat menambahkan bagian lain dari teka-teki itu, menyimpan sisa panas dengan garam.

Dua bahan, air dan jenis garam meja rahasia memainkan peran besar dalam kelas kimia ini. Baik garam maupun air adalah kunci dari teknologi penyimpanan energi yang sederhana.

Teknik ini telah disempurnakan oleh Olaf Adan, profesor di Universitas Teknologi Eindhoven menjadi alat rumah tangga yang praktis.

“Reaksi pencampuran air dengan garam menghasilkan panas. Saking panasnya, Anda bahkan tidak bisa menyentuhnya. Yang penting saya sudah menyimpan energi tanpa ada yang hilang dan bisa saya ambil dengan dicampur air” jelas Adan.

Butuh 12 tahun riset untuk menemukan efek ini. Fisikawan Belanda ini menghabiskan banyak waktu bereksperimen untuk membuat bahan mentahnya, garam, bereaksi secara efisien.

”Garamnya disimpan dalam wadah besar dengan kompartemen kecil di mana udara bisa mengalir. Udaranya akan lembab atau kering, tergantung ingin menghasilkan atau menyimpan panas”

Apakah baterai garam masa depan penyimpanan energi? Prototipe ini sedang dalam tahap pengujian akhir. Uni Eropa sudah memberi proyek ini dukungan sebanyak 7 juta euro. Dperkirakan jika sukses, setengah dari semua rumah tangga Belanda akan dihubungkan dan dipanaskan dengan baterai garam.

(DW News)