Digunakan Jadi Simbol Dunia Pendidikan, Benarkah Burung Hantu Cerdas & Bijaksana?

Sekolahnews.com – Burung hantu sering digambarkan mengenakan kacamata dan topi wisuda dan kerap menjadi simbol di dunia pendidikan. Alasannya karena ia terkenal cerdas dan bijaksana, benarkah demikian?
Sifat bijaksana dalam burung hantu ternyata sudah hadir sejak legenda Yunani Kuno hingga sastra modern. Sedangkan sifat cerdasnya digambarkan dalam tontonan televisi seperti yang muncul dalam kartun Winnie The Pooh.

Namun, ternyata burung hantu tidak lebih pintar dari kebanyakan burung lainnya. Hal tersebut terlihat dalam sebuah fakta bila hewan nokturnal ini buruk dalam memecahkan masalah dibandung burung berotak besar lain seperti gagak dan beo.

Mengutip Mental Floss, sebuah penelitian pada tahun 2013 menjelaskan bila burung hantu abu-abu berulang kali gagal dalam tes kognitif sederhana. Tes ini mengharuskan burung hantu menarik tali untuk mendapatkan hadiah.

Menariknya tes ini telah diselesaikan beberapa spesies burung lainnya termasuk gagak. Burung gagak sering kali digolongkan sebagai salah satu makhluk non-manusia yang paling cerdas bersama lumba-lumba dan simpanse.

Walaupun gagal dalam tes kognitif, bukan berarti burung hantu adalah makhluk yang bodoh. Penelitian lain telah menemukan bila burung hantu masih bertindak dengan alat yang primitif.

Hal tersebut tercantum dalam penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Nature, di mana para ilmuwan mengamati burung hantu penggali. Untuk mendapatkan mangsa, burung itu menggunakan kotoran hewan lain untuk memikat kumbang kotoran ke liangnya, sehingga bisa dimangsa.

Selain itu burung hantu adalah hewan yang luar biasa dalam hal memburu. Dengan pendengaran khusus, bulu yang dapat menyamar, dan mata berbentuk tabung unik memungkinkan mangsa tak bisa lepas dari intaian hewan ini.

Hubungan Sifat Bijaksana dengan Burung Hantu
Lalu bagaimana dengan sifat bijaksana yang menempel pada burung hantu? Hal ini ternyata berkaitan erat dengan mitologi Yunani Kuno yang berhubungan dengan Dewi Kebijaksanaan, Athena.

Athena sering digambarkan dalam seni sedang memegang burung hantu. Dalam karya sastra, ia digambarkan sebagai sosok yang bermata atau berwajah burung hantu.

Mata burung hantu yang besar dianggap sebagai orang bijak dalam sastra. Sayangnya, tidak ada fakta yang menjawab klaim tersebut benar atau tidak.

Indra penglihatan burung hantu yang besar memiliki tujuan khusus terutama berkaitan dengan aktivitasnya di malam hari. Dengan mata tersebut, burung hantu mampu melihat mangsa yang jauh dalam kegelapan.

Namun mata ini tetap punya kekurangan, di mana ika melihat jarak dekat, dunia menjadi buram. Sehingga burung hantu menggunakan bulu kecil dan kasar di paruh dan cakarnya untuk merasakan lingkungan sekitarnya.

Tidak hanya besar, mata burung hantu berbentuk tabung yang memajang hingga ke kepala. Akibatnya mereka tidak bisa memutar mata ke kiri dan kanan sehingga harus menggerakan seluruh kepala mereka untuk melihat sekeliling.

Walaupun begitu, makna burung ini di berbagai budaya bisa berbeda. Di India misalnya, burung hantu diasosiasikan sebagai kekayaan yang diperoleh secara tidak sah, kebodohan, dan bukan kebijaksanaan.(detik.com).