Dua Planet di Tata Surya yang Tidak Memiliki Bulan

Sekolahnews.com – Bulan adalah salah satu jenis benda langit yang memiliki jumlah sangat banyak dalam tata surya kita. Diketahui bahwa dalam tata surya terdapat lebih dari 200 Bulan yang mayoritasnya mengorbit pada Jupiter dan Saturnus.
Hampir seluruh planet yang terdapat dalam tata surya kita memiliki setidaknya satu Bulan. Hal tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa bulan mungkin merupakan aspek alamiah dari pembentukan planet.

Namun terdapat pengecualian terkait hal tersebut karena terdapat dua planet dalam tata surya yang tidak memiliki bulan. Berikut merupakan planet yang tidak memiliki Bulan beserta penjelasannya.

Planet Merkurius
Ketika Merkurius memiliki Bulan, maka bulan tersebut harus mengorbit sangat dekat dengan Merkurius. Tentunya hal tersebut akan berdampak pada permukaan planet Merkurius. Namun jika bulan yang dibentuk jauh maka ia akan ditangkap oleh gravitasi Matahari.

Salah satu faktor utama dibalik Merkurius tidak memiliki Bulan adalah jarak planet dengan matahari. Merkurius sendiri merupakan planet terdalam dalam tata surya yang paling dekat dengan Matahari.

Sebagai planet terdalam, mereka mengalami tarikan gravitasi yang lebih besar dibandingkan dengan planet lain. Gravitasi matahari ini dimungkinkan akan mencegah pembentukan Bulan di sekitar dua planet ini.

Jika terdapat satelit alami yang terbentuk di sekitar kedua planet ini maka kemungkinan besar gravitasi Matahari akan mencegah satelit alami tersebut untuk memasuki orbit yang stabil. Hal ini yang menyebabkan kedua planet ini tidak memiliki Bulan.

Planet Venus
Venus adalah planet kedua terdekat dengan Matahari hingga planet ini masih memiliki jarak yang sangat jauh yang dapat membentuk bulan di orbitnya.

Menariknya para astronom memercayai bahwa Venus mungkin memiliki Bulan di masa lalu yang buktinya terdapat pada rotasi Venus.

Rotasi yang dimiliki Venus merupakan rotasi paling lambat di antara planet yang ada. Venus membutuhkan waktu 243 hari untuk menyelesaikan satu rotasi pada porosnya. Kemudian Venus mengalami apa yang disebut sebagai gerak retrograde.

Diketahui Venus akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam yang menyebabkan Venus menjadi satu-satunya planet dengan rotasi mundur. Hal ini menunjukkan beberapa implikasi menarik terkait masa lalu yang dimiliki oleh planet ini.

Ketika tata surya kita masih muda dan berada pada masa awal pembentukan planet diperkirakan terdapat sekitar seratus planet dalam tata surya kita.

Namun, planet tersebut saling bertabrakan dan para astronom memercayai bahwa setiap planet kemungkinan pernah mengalami satu atau lebih tabrakan.

Sebuah model menunjukkan bahwa Venus kemungkinan pernah mengalami dua tabrakan dengan planet lain. Tabrakan pertama akan mengeluarkan sejumlah puing ke orbit Venus yang dapat membentuk bulan.

Tabrakan yang kedua berdampak pada Venus dengan arah berlawanan dengan rotasinya. Hal ini menyebabkan Venus mulai berputar searah jarum jam seperti yang dilakukan oleh planet itu saat ini.

Meskipun begitu Bulan Venus akan terus mengorbit planet searah jarum jam. Jika sebuah planet berputar berlawanan arah dengan jalur orbit Bulan kemudian planet akan menyerap energi orbit dari Bulan.

Dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah ukuran orbit yang berkurang dari waktu ke waktu.

Akhirnya Bulan menjadi sangat dekat sehingga gravitasi planet merobek Bulan dan puing-puing menghujani permukaan. Mungkin ini merupakan alasan dibalik hilangnya satelit alami Venus.(detik.com).