Herd Immunity, Apa Itu ?

SekolahNews Sekarang ini kita sering mendengar dan membaca istilah Herd immunity, apa sih artinya? Herd Immunity  atau kekebalan kelompok adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.

Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.

Baca juga: Virus Corona Mulai Terkendali, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

Kekebalan tersebut bisa berasal dari :

1. Vaksinasi

Sayangnya saat ini belum tersedia vaksin untuk virus corona. Para ahli memperkirakan dibutuhkan sekitar 18 bulan untuk mengembangkan vaksin virus corona.

Contoh vaksinasi polio. Ketika seseorang mendapatkan vaksin polio, tubuhnya membentuk kekebalan spesifik terhadap virus polio. Jadi jika ada virus polio memasuki tubuh orang tersebut, sistem imun tubuhnya telah siap melawan virus polio, sehingga virus ini mati dan tidak sampai menyebabkan penyakit polio. Dengan begitu, virus juga tidak bisa menyebar ke orang lain.

2. Secara alami

Yaitu kekebalan yang diperoleh dari orang yang menderita penyakit tersebut. Jika seseorang telah pulih dari suatu penyakit infeksi, maka tubuhnya akan memiliki antibodi untuk melawan kuman penyebab infeksi tersebut bila suatu saat kuman ini menyerang kembali.

Jadi, semakin banyak orang yang terinfeksi dan sembuh, semakin banyak juga orang yang kebal dan herd immunity pun akan terbentuk. Namun, terbentuknya herd immunity secara alami ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan risikonya juga tidak kecil.

Ahli biostatistik di University of Florida spesialis penyakit menular Natalie Dean mengatakan satu-satunya cara aman mendapatkan herd immunity adalah dengan vaksin.

Dampak negatif jika menggunakan Herd Immuity secara alami antara lain :

1. Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai herd immunity. Apalagi jika negara tersebut memiliki jumlah penduduk yang banyak seperti Indonesia.

2. Akan terjadi banyak korban jiwa karena, terutama orang-orang yang memiliki imunitas rendah, seperti orangtua (lansia), atau orang yang memiliki penyakit tertentu seperti penyakit paru, sesak nafas, dan penyakit penyerta lainnya.

3. Diperlukan kesiapan medis yang sangat baik. Kondisi sekarang saja banyak negara kekurangan yang kekurangan tenaga medis, alat pelindung diri (APD), dan perlengkapan penunjang lainnya. Jadi bisa dibayangkan jika jumlah korban bertambah berkali-kali lipat, bagaimana cara menanganinya.

Baca juga: Waspada Virus Corona, 3 Golongan Ini Paling Rentan!

Cara terbaik yang bisa dilakukan saat ini untuk memutus rantai penularan adalah :

1. Terapkan physical distancing

2. Rutin cuci tangan dan menjaga kebersihan, baik  badan, pakaian, dan benda-benda yang kemungkina sering tersentuh.

3. Jaga daya tahan tubuh. Lakukan olah raga, minum vitamin, dan makanan yang bergizi

4. Batasi pergi ke luar rumah. 5. Isolasi Mandiri. Bila kamu mengalami demam dan batuk yang disertai dengan sesak napas, terlebih bila dalam 2 minggu terakhir kamu berada di daerah endemis COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 guna mendapatkan arahan lebih lanjut.