Indonesia Juara Film Tari Internasional EurAsia Dance Project

Foto:youtube/dibalranuh

Sekolahnews.com — Ada berita gembira ditengah pandemi covid-19. Seniman Indonesia berhasil menyabet juara film tari internasional EurAsia Dance Project. Mereka ialah Dibal Ranuh dan Dian Bokir. Keduanya sukses dalam ajang kompetisi film bertemakan tari yang dibuka sejak Juni 2020 lalu.

EurAsia Dance Project International Network (EDPIN) adalah sebuah badan di Italia yang dipimpin oleh seorang maestro tari internasional, Stefano Fardelli. Terdapat 18 negara yang bermitra dengan EDPIN yang datang dari berbagai kawasan seperi dari Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika, dan negara-negara Pasifik serta Amerika Tengah. Di Indonesia, EDPIN di Indonesia bermitra dengan Danc(E)motion Festival yang diketuai oleh koreografer dan aktivis tari Chendra Panatan.

EDPIN terhitung masih muda, tetapi didukung oleh semua Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia di negara-negara tempatnya berada, dan juga oleh banyak mitra, pemerintah, dan lembaga lain, baik swasta maupun publik.

Pada Minggu (9/8/2020), Ananda Sukarlan selaku juri lewat siaran persnya menjelaskan ada 11 finalis di EDPIN tahun ini. Menurut laporannya, terdapat tiga film tari yang mewakili Indonesia, yaitu; “LUKAT/Penyucian Diri” oleh Dibal Ranuh, “LOOK FORWARD” karya Dimar Dance Theatre pimpinan Dian Bokir, dan “KARSAJAYA: A Dance Film” karya Gigi Art of Dance.

Selain tiga film tari dari Indonesia, juga dari Iran, Myanmar, Norwegia, Australia, Mexico (semua masing-masing satu film) dan tiga film dari Italia. Dari situ bisa dilihat, Indonesia dan Italia merupakan yang paling banyak maju sebagai finalis.

Dari tiga finalis asal Indonesia, terdapat dua yang terpilih. Satunya sebagai juara satu, Dibal Ranuh, dan satunya lagi menduduki peringkat dua yakni Dian Bokir.

Dibal Ranuh lewat film “LUKAT” dan Dian Bokir dengan “LOOK FORWARD” sebelumnya sudah unjuk gigi di Danc(E)motion Festival di Indonesia yang diselenggarakan bulan Juli 2020 lalu. Di kompetisi Danc(E)motion para kontestan dinilai langsung oleh dewan juri Nia Dinata (sutradara), Ditta Miranda (penari) dan Ananda Sukarlan (pianis & komponis). Saat itu, film “LUKAT” menyandang sinematografi terbaik sementara “Look Forward” berpredikat pemenang koreografi terbaik.

Kesuksesan keduanya di ajang nasional menular ke tingkat internasional. “LUKAT” karya Dibal Ranuh menjadi juara satu bersama dua film asal Italia, “Threesome” karya Nyko Piscopo dan “24,42” oleh Matteo Bittante.

Sedangkan untuk peringkat dua, terdapat dua kontestan yang terpilih. “LOOK FORWARD” karya Dimar Dance Theatre pimpinan Dian Bokir meraih peringkat kedua bersama “Silk Bodies” karya Natalia Quezada dari Meksiko.

”Saya sebagai pendiri dan direktur Danc(E)motion Festival merasa sangat bahagia dan bangga melihat kemajuan dan kreativitas film tari di Indonesia. Kemenangan mereka di Italia membuktikan nilai artistik mereka yang tinggi dan identitas latar belakang budaya yang kuat sehingga mampu bersaing di dunia internasional. Selamat, Dibal Ranuh dan Dian Bokir!” kata Chendra Panatan dikutip GNFI dari Infonawacita.

EDPIN memberikan hadiah dan beasiswa kepada para pekerja seni tari muda untuk belajar di luar negeri dan menyebarkan budaya mereka, berbagi pengalaman, memberi mereka akses ke residensi artistik, pertemuan, pertunjukan, dan peluang menari di tingkat tertinggi dunia tari global.

Para koreografer pemenang pertama akan diundang ke Gdansk International Dance Festival, Polandia, yang berlangsung pada 3 September 2020. Tak hanya itu, mereka juga mendapat hadiah uang serta tiket dan akomodasi gratis ke Gdansk.

Lalu untuk peringkat kedua film tarinya akan ditayangkan di dua festival, Gdansk International Dance Festival dan Krakow Choregraphic Center. Namun, berbeda dengan juara pertama, peraih peringkat kedua sang koreografer tidak mendapat bantuan finansial untuk menghadiri dua festival tersebut.

Selain itu film tari pemenang pertama dan kedua juga akan diputar di beberapa negara mitra EDPIN yang tepatnya akan diumumkan akhir bulan Agustus 2020. (umber:goodnewsfromindonesia.id).