Ini 2 Desa Terkaya di Indonesia
Sekolahnews.com — Pemerintah terus berupaya untuk mendorong seluruh daerah untuk lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh daerah, misalnya melakukan Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD).
Ada 2 daerah yang berhasil menjalankan program TKDD ini, yakni Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah, dan Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali. Kedua daerah ini berhasil mengubah wilayahnya dari desa yang berpendapatan rendah menjadi desa berpendapatan sangat tinggi.
Desa Kutuh
![](https://sekolahnews.com/wp-content/uploads/2020/09/Desa-Kutuh-pantai-pandawa.jpg)
Baca juga: “Nagari Tuo Pariangan”, Pernah Termasuk Desa Terindah di Dunia
Desa yang terletak di Kecamatan Kuta Selatan di Pulau Dewata. Karena berhasil mengembangkan potensi wilayahnya dari segi pariwisata patutnya dijadikan sebagai desa percontohan untuk wilayah lainnya di Indonesia.
Hal ini sudah dilakukan sebelum diberlakukannya kebijakan TKDD. Yakni sejak tahun 1998, masyarakat desa adat setempat telah membentuk Lembaga Perkreditan Desa untuk menyimpan dan menyalurkan dana ke sektor-sektor produktif.
Dan saat ini paling tidak ada 9 unit usaha atau Badan Usaha Milik Desa Adat, (BUMDA), yang salah satunya adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Dari dana yang terkumpul di LPD tersebut, penduduk desa pun berinisiatif untuk mengembangkan beberapa lokasi wisata, meliputi :
- Wisata Pantai Pandawa
- Gunung Payung Cultural Park
- Atraksi Wisata Khusus Timbis Paragliding,
- Atraksi Wisata Khusus Seni dan Budaya
Dengan kualitas pengelolaan dan pelayanan pariwisata yang terus meningkat, Desa Kutuh mampu meraup pendapatan Rp50 miliar.
Desa Ponggok
![](https://i1.wp.com/sekolahnews.com/wp-content/uploads/2020/09/wisata-desa-ponggok.jpg?fit=800%2C450&ssl=1)
Baca juga: Kaldera Toba Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark
Desa ini terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Adalah sang kepala desa yang berhasil menggandeng akademisi untuk mengeksplorasi seluruh kekuatan sumber daya alam dan potensi desa, Desa Ponggok yang terpencil dan tidak dikenal orang, kini disulap menjadi Desa Wisata yang tiap minggunya didatangi puluhan ribu wisatawan.
Sebelumnya Desa Ponggok hanya mempunyai pendapatan sebesar Rp80 juta per tahun, kini naik 48 kali lipat menjadi Rp3,9 miliar per tahun dan pendapatan BUMDesnya kini per tahunnya mencapai Rp14 miliar.
Penghasilan desa Ponggok yang luar biasa ini disalurkan desa untuk berbagai kesejahteraan masyarakatnya, termasuk jaminan kesehatan dan Pendidikan salah satunya melalui program satu rumah satu sarjana.
Keberhasilan yang dilakukan oleh aparat desa beserta warganya ini dipuji langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini disampaikannya melalui sebuah unggahan foto Instagram.