Ini Biaya-biaya yang Harus Dihitung saat Daftarkan Anak Sekolah

SekolahNews — Mencari sekolah buat buah hati memang butuh perjuangan panjang dan perlu waktu yang tidak sedikit. Apalagi bila Anda memilih sekolah swasta. Ada biaya tak sedikit yang mesti disiapkan.

Ada uang pangkal yang harus dibayarkan di awal pendaftaran misalnya. Jumlahnya bisa mencapai jutaan, puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah!

Belum berhenti di situ, masih ada komponen biaya lain yang perlu disiapkan orang tua saat mendaftarkan anak sekolah. Apa saja misalnya?

Baca juga: Dipastikan PPDB 2020 Tetap Gunakan Zonasi

Berikut, dikutip dari kumparanMOM rangkum untuk jadi gambaran Anda:

Uang Formulir, Biaya Administrasi atau Pendaftaran

Di beberapa sekolah, formulir pendaftaran murid baru tidak gratis! Uang formulir harganya bisa puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Dengan membayar biaya formulir, sekolah telah memastikan nama si kecil terdata sebagai calon murid.

Bila tidak jadi masuk ke sana? Uang formulir umumnya akan ‘hangus’ atau tidak dapat dikembalikan. Maklum saja, di beberapa sekolah favorit, tak jarang sampai waiting list demi calon siswa bisa bergabung di sana.

Uang formulir kerap disebut juga uang pendaftaran atau biaya administrasi.

Biaya tes masuk

Beberapa sekolah mengadakan tes masuk untuk menyeleksi calon siswa. Tes masuk bisa berupa tes kompetensi, psikotes maupun tes kesehatan.

Ada juga sekolah yang melakukan seleksi yang melibatkan orang tua. Tujuannya lebih kepada memastikan orang tua punya visi dan misi sama dengan sekolah.

Uang kegiatan atau uang tahunan

Uang kegiatan biasanya dialokasikan untuk membiayai kegiatan sekolah anak seperti karya wisata maupun kegiatan tambahan seperti ekstrakurikuler, laboratorium, dan sebagainya.

Namun tak semua sekolah sama. Agar jelas, Anda perlu menanyakan alokasi uang kegiatan ini mencakup apa saja.

Uang kegiatan biasanya dibayar setahun sekali, Moms. Itu sebabnya sering juga disebut uang tahunan.

Ada sekolah yang menarik biaya ini sejak tahun pertama (saat mendaftar), baru mulai di tahun kedua, dan ada pula yang menggabungkannya dengan uang bulanan.

Uang bulanan atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)

Seperti namanya, dibayarkan tiap bulan dan tujuannya demi berjalannya operasional kegiatan sekolah anak. Uang bulanan atau lebih dikenal uang SPP pertama (SPP bulan Juli), umumnya harus dibayar oleh murid baru saat mendaftar bersama dengan uang pangkal.

Meski begitu, ada juga sekolah yang tidak menarik SPP perbulan. Misalnya jadi persemester atau pertahun.

Uang buku

Bila tidak diperhitungkan, uang buku bisa membuat orang tua kaget! Sebab jumlahnya juga bisa mencapai ratusan bahkan jutaan rupiah.

Baca juga: JUKNIS PPDB TK, SD, SMP, SMA dan SMK Tahun Ajaran 2020/2021

Terlebih jika sekolah anak menggunakan buku khusus, misalnya karena menerapkan kurikulum tambahan. Karena itu, jangan lupa alokasikan biaya ini juga, Moms.

Uang seragam

Beberapa sekolah, menggabungkan biaya atau uang seragam dengan uang pangkal yang dibebankan pada murid baru saat mendaftar. Tapi ada juga yang tidak.

Adapula sekolah yang membebaskan orang tua untuk membeli seragam sendiri, seperti di pasar atau toko seragam. Tentunya dengan ketentuan yang sudah ditetapkan sekolah.