Jembatan Di Asia Tenggara

Jembatan merupakan titik lalu lintas yang penting untuk setiap wilayah. Jembatan juga bisa dijadikan titik prestise suatu wilayah.

Jika Danyang-Kunshan Grand Bridge mendapat predikat jembatan terpanjang di dunia. Berikut jembatan terpanjang di Asia Tenggara:

Jembatan Suramadu, Indonesia

Jembatan terkenal di indonesia yang menghubungkan Surabaya dan Madura ini melintang selat Madura dengan panjang kurang lebih 5,4 kilometer. Jembatan ini memiliki tiga bagian, yaitu jalan layang utama, jembatan penghubung, dan jembatan utama atau main bridge. Suramadu didapuk sebagai jembatan terpanjang di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia.

Jembatan Suramadu mulai dibangun kembali tahun 2003 dan selesai dibangun enam tahun kemudian. Dengan adanya jembatan ini, masyarakat Madura yang ingin menuju Surabaya hanya membutuhkan perjalanan selama sepuluh menit saja. Jembatan Suramadu memberlakukan tarif tol dengan harga tiket mulai dari Rp15.000 hingga Rp45.000 dan gratis untuk kendaraan bermotor roda dua.

Yang unik dari jembatan Suramadu adalah sejak tahun 2017 digelar festival tahunan bernama Festival Suramadu dengan berbagai acara, mulai dari lomba lari maraton hingga pameran seni dan budaya khas Madura. Dibangun dengan tujuan mempermudah transportasi dari Surabaya ke Madura, jembatan ini memang memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Madura. Tingkat kunjung sebagai destinasi wisata di wilayah Madura menjadi meningkat sehingga perekonomian menjadi tumbuh lebih baik dibanding sebelum adanya jembatan.

Jembatan Mawlamyaing, Myanmar

Jembatan Mawlamyaing atau Jembatan Thanlwin merupakan jembatan terpanjang di Myanmar dengan panjang mencapai 6,6 km. Jembatan Mawlamyaing menghubungkan Kota Mawlamyaing dan Mottama melintasi Sungai Thanlwin.

Jembatan Rama VIII, Thailand

Berdiri di atas Sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand, Jembatan Rama VIII memiliki panjang mencapai 2,4 km. Jembatan Rama VIII mulai dibangun pada 1999 dan diresmikan pada 7 Mei 2002.

Jembatan Penang II, Malaysia

Jembatan Penang II atau Penang Second Bridge menghubungkan Bayan Lepas dan Seberang Prai. Jembatan ini menjadi landmark nasional Malaysia sejak resmi dibuka tahun 2014 lalu. Sebelum jembatan ini dibangun, transportasi dari Pulau Penang ke daratan Malaysia hanya menggunakan dua kapal feri, yaitu Butterworth dan George Town.

Sekarang, Jembatan Penang menjadi sarana laju lalu lintas yang praktis karena melayani tol dengan tiket seharga RM 5,6. Jembatan Penang mulai dibangun tahun 2008 dan selesai tahun 2014 yang meleset dua tahun dari rencana awal. Hal tersebut dikarenakan kendala biaya yang memang memakan biaya sebesar $1,7 miliar atau RM 4,5 miliar. Jika Jembatan Penang pertama memiliki panjang 13 kilometer, Jembatan Penang II ini mengular sepanjang 24 kilometer dengan 16,9 kilometer melintasi lautan. Konon, jembatan ini dirancang kuat sehingga tahan dengan gempa yang berkekuatan hingga 7,5 SR.