Ketika Menteri Erick Memilih Milenial

SekolahNews — Presiden Joko Widodo terlihat memberikan perhatian khusus pada generasi milenial. Hal ini dibuktikan dengan Jokowi mempercayakan para milenial ini untuk masuk sebagai staff khusus presiden.

Sejalan dengan itu menteri BUMN Erick Tohir juga memberi kesempatan kepada para milenial untuk dapat masuk menduduki jabatan penting di BUMN. Sejak tahun 2019 Erick telah mengatakan dan berharap para milenial dapat menjadi pemimpin BUMN.

Menteri BUMN Erick Tohir berusaha memperbaiki kinerja perusahaan plat merah dengan memasukkan beberapa milenial ke dalam jajaran direksi dan komisaris.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat ala Milenial

Deputi SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni mengatakan diletakkannya milenial sebagai direktur BUMN merupakan bagian dari eksperimen untuk menyukseskan perusahaan negara.

“Itu bagian dari eksperimen. Mudah-mudahan kalau itu sukses kita replicate untuk melakukan akselerasi ke depannya,” kata dia dalam Webinar yang diselenggarakan di saluran YouTube Kementerian PANRB, Senin (22/6/2020).

Dia menjelaskan salah satu kunci sukses di BUMN adalah diberikannya Sufficient Trust & Support untuk melakukan terobosan, eksperimen, kreativitas dan inovasi yang tentunya dengan mitigasi dan pengendalian risiko yang baik.

Menteri BUMN Erick Thohir sejak akhir 2019 sudah menyampaikan bahwa anak muda atau generasi milenial diharapkan bisa menjadi pemimpin di perusahaan milik negara.

“Saya berharap mereka (milenial) juga jadi pimpinan ke depan. Tapi dirut BUMN jangan yang usianya 65-70 tahun, kalau bisa 46 tahun,” kata Erick di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Beberapa nama milenial muncul sebagai direktur dan komisaris BUMN, antara lain: Muhammad Fajrin Rasyid, Co-Founder Bukalapak. Diangkat menjadi Direktur Digital PT Telekomunikasi Indonesia.

Baca juga: Mengenal 7 Sastrawan Milenial

Septian Hario Seto yang menjabat sebagai Komisaris Bank BNI. Fadli Rahman sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi, Adrian Zakhary menjabat sebagai Komisaris PTPN VIII.

M Arief Rosyid Hasan sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri Syariah. Dan Graha Yudha Andaro Putra Pratama yang menjabat sebagai Komisaris Waskita Toll Road dan PP Properti.

Semua nama-nama tersebut adalah sosok pemuda yang berusia di bawah 40 tahun dan juga dipercaya masuk ke dalam struktur petinggi perusahaan pelat merah hingga anak usahanya.